Ketidakcocokan Itu Datang dari yang Jahat

Seide.id – Setidaknya kita pernah mendengar, melihat, atau menyaksikan ketidakcocokan hubungan suami-istri, padahal telah sekian tahun menikah. Pasangan seperti itu ada di sekitar kita, bahkan mungkin juga pernah berkelebat di hati kita sendiri.

Benarkah kita tidak cocok? Cobalah bertanya kepada diri sendiri, telusuri, dan cari sebab musababnya agar kita tidak mudah terperangkap keterasingan dalam pernikahan.

Ketika muncul ketidakcocokan dalam berumahtangga, hal itu datang dari diri sendiri. Bahkan, sumbernya dari yang jahat.

Dikatakan jahat, karena telah sekian tahun menjalani hidup sebagai suami-istri, tetapi tidak saling mengenali pasangan sendiri.

Jangan bilang itu gara-gara penjajakan kurang. Ketika pacaran, yang bagus dan baik dimunculkan, tapi yang jelek disembunyikan dan ditutupi. Menyesal belakangan, tak ada guna. Lebih bijak jika kita saling mawas diri dan memperbaikinya.

Disadari, diakui atau tidak, awal munculnya ketidakcocokan itu dari ego. Ketika kita saling mengalah, ketidakcocokan tidak bakal muncul.

Mengalah berarti menghargai pasangan sendiri. Jika pun timbul cekcok kecil, itu hal yang biasa dan lumrah.

Namun, hendaknya hal tersebut segera diselesaikan dengan baik. Bukan dibiarkan memanjang dan berlarut-larut. Dengan belajar saling memahami, kita menjadi rendah hati.

Tidak ada pasangan yang sempurna, jika kita tidak saling mengisi dan melengkapinya dengan saling pengertian. Dengan saling mengasihi, pernikahan  menjadi sempurna.

Sekali lagi, jangan pernah bilang, karena ketidakcocokan kita ingin berpisah alias bercerai. Ingat, pernikahan itu menyatukan dua hati untuk saling percaya, memahami, menghormati, melengkapi, mengingatkan, menguatkan, mendukung, dan mengampuni.

Tidak ada pernikahan yang sempurna tanpa pengorbanan dan pengampunan. Dengan belajar untuk memahami dan mensyukuri, hati kita ikhlas dan damai.

Perceraian muncul dari keegoisan dan hal ini sangat dibenci Allah. Padahal, kita ingin dikasihi Allah.

Untuk dikasihi Allah, kita harus berani menjauhi keegoisan diri. Kita menghidupi janji pernikahan dengan komitmen, saling mempercayai, dan setia dalam suka-duka demi kebahagiaan keluarga. (MR)

Avatar photo

About Mas Redjo

Penulis, Kuli Motivasi, Pelayan Semua Orang, Pebisnis, tinggal di Tangerang