Aku selalu menemukan kesulitan berdiskusi rasional dengan orang-orang yang fanatik agama. Agama apapun lah….
Mereka itu mudah sekali marah dan mengatur-ngatur hidup orang lain, berdasarkan penggarisnya sendiri.
Coba saja bayangkan :
- Ada seseorang bertanya padaku di wallku, kenapa anakku tidak mau punya anak.
- Waktu menjawab pertanyaan orang tersebut (lengkap dengan argumen bahwa anakku memikirkan keadaan bumi yang populasinya semakin banyak menuju ke ambang bahaya…. anakku mikirin daya dukung bumi… mikirin pencemaran lingkungan hidup… mikirin lahan pertanian/perkebunan/perternakan yang semakin ‘habis’ karena dipakai untuk kuburan sekian milyar orang dan perumahan sekian milyar orang)
Nah… lalu masuklah beberapa orang agamis ke wallku. Mereka menghakimi keputusan anakku atas hidup anakku sendiri…! Dengan segala ayat-ayat sebagai pembenaran diri mereka, untuk ‘protes’ lalu menggurui. Mereka memberi usulan sebaiknya gimana, tanpa diminta.
Lha lucu to..?
Wong aku yang jadi ibunya, melahirkan, membesarkan, dan membiayai anakku secara penuh pun, tidak merasa berhak mengatur keputusan anakku atas hidupnya sendiri… Lha kok ini ada orang tak dikenal, malah merasa berhak untuk kotbah….
Padahal :
- keputusan anakku atas hidupnya TIDAK MEMBERI DAMPAK NEGATIF bagi umat beragama yang sangat ketat menjalankan perintah agamanya itu…
- Malah, keputusan anakku akan membuat mereka lebih leluasa beranak pinak sampai sak kuatnya rahim mereka to..? Karena keturunan mereka nggak perlu bersaing mencari kerja dengan keturunan anakku….
Tahu nggak..?
Sikap sok tahu dan merasa benar sendiri ini… malah membuat respekku hilang lho. Kok kayaknya, semakin kenceng mereka beragama, semakin tegang dan kaku saja, mereka itu…
Lemesin dikit laaah…
Beragama sajalah UNTUK DIRIMU SENDIRI.
Kan kalian beragama itu untuk memberikan tuntunan bagi kalian to…?
—> Bukan agar kalian berhak menuntun orang lain menjalankan hidup sesuai tolok ukurmu sendiri to?
Catatan :
BTW… aku NGGAK BICARA soal AGAMA yaaaaa. Aku bicara soal kelakuan UMAT yaaaa…
—> terutama yang control freak…
(Nana Padmosaputra)