KETIKA PEREMPUAN KOPASSUS

Ricke Senduk

Playboy harap minggir jauh jauh..

Apalagi yang suka siul siul kalau perempuan lewat, minggat buruann!

Kecuali mau babak belur. 

Asal tahu saja. 134 balok beton ditumpuk dibagi dua, 67, 67, lalu oleh Serda Fauzia, dihajar hanya satu kali , pakai tangan kanan.. Brakkk… balok beton hancur sampai ke dasar. 

Mau tahu kekuatan yang lainnya? Besi di pukul pakai jari telunjuk Patah!

Nah, yang mau iseng, monggo..

Bagi yang belum tahu, mereka memang menawan. Bahkan ada yang wajahnya imut. Tingginya juga oke. Diatas 163 dengan dada membusung.  

Tapi mereka bukan model yang sedang di endorse untuk pakaian Army Look . Mereka army beneran. Alias tentara..TNI. 

Ribetnya lagi, mereka bukan tentara   biasa tapi dari pasukan elite yang paling disegani dan pernah disebut -sebut sebagai pasukan terbaik nomor tiga di dunia setelah Inggris dan Israel,  Kopassus – Komando Pasukan Khusus.

Dunia militer memang identik dengan dunia laki laki. Keras, butuh fisik kuat dan mental baja. 

-Disini tidak ada tempat untuk menye menye bermanjah dengan dandanan cetar membahana. Bukan berarti tentara tidak boleh dandan. Boleh,  sekedarnya .

Militer, dunia ini umum masih jauh dari benak perempuan. Contohnya, kalau ada yang bilang ingin masuk tentara, akan ditanggapi, “Tentara? Gak salah?”

Apalagi kalau diceritakan tentang Kopassus perempuan. Makin heran.

“Memangnya ada Kopassus perempuan? Hoax ya “

Bisa dimaklumi karena perempuan dan militer jarang diperbincangkan . Masih sepi peminat mengingat untuk jadi tentara tidak mudah. Banyak rangkaian tes berat yang harus dijalani.

Dan andai lulus tes, kancahnya akan lebih berat lagi. Mulai dari latihan kedisiplinan ala militer,  bela diri, menggunakan berbagai jenis senjata sampai latihan perang. Beberapa diantaranya disebut Survival, Dopper dan Free Fall.

Pada survival, prajurit perempuan dilepas di hutan tanpa persedian air minum dan makanan. Mau tidak mau, untuk bertahan hidup mereka makan apa saja yang ada di hutan, entah daun atau rumput.

Itu pun tidak bisa langsung di makan karena meski dalam keadaan lapar, mereka harus mampu menganalisa beracun atau tidak.

Alhasil, selain makan tumbuhan rumput , untuk bertahan hidup mereka makan ulat ulat, hiii, bahkan ular . 

Binatang buas ?

Terserah mau ditangani bagaimana .

Karena mereka di lepas di hutan, ditempa untuk survive..

-bukan untuk camping.

Latihan militer berikutnya, dopper. Prajurit harus mampu melewatinya. 

     Dopper mengharuskan mereka merangkak di tanah dengan membawa senjata sementara dari atas pelatih menghujani dengan tembakan pada tanah di sebelah kiri dan kanan prajurit.

Latihan ini terbilang ekstreem. Tujuannya supaya prajurit terbiasa dengan suara tembakan.

Sebagai prajurit perempuan TNI AD, mereka juga harus memiliki infiltrasi yang baik di darat, laut maupun udara. Maka free fall atau jatuh dari ketinggian dengan menggunakan parasut  juga jadi bagian dari latihan.     

Itu baru sebagian kecil dari latihan tentara perempuan, TNI. Tapi sekali pun berat dan mengerikan, tempaan dan tingkat kesulitan pada Kopassus lebih tinggi karena Kopassus pasukan elite.

Kopassus memiliki kemampuan khusus seperti bergerak cepat di setiap medan, mengemban dengan tepat, pengintaian, dan anti teror.

Tapi tidak usah heran karena tentara Kopassus adalah prajurit pilihan yang diambil dari TNI AD dan merupakan prajurit dengan kemampuan di atas rata rata. 

Gemblengan untuk mereka tidak kira kira. Untuk mendapatkan baret merah dan brevet komando kebanggaan Kopassus, mereka harus melewati berbagai pelatihan khusus yang nyaris melewati batas kemampuan manusia.

Tapi anehnya, kog mereka mau ya jadi Kopassus perempuan?  Kenapa tidak jadi model saja atau yang tidak perlu berpanas panas apalagi setiap saat bisa di kirim mana saja.

Andai semua perempuan berpikir seperti itu, kacau NKRI..

Setiap punya keinginan berbeda. Tapi para Srikandi Kopassus ini memilih tidak jadi bunga pajangan  di meja, tapi melati yang memagari NKRI.

Ingin jadi tentara perempuan?

Kenapa tidak. ?Jika Anda berusia 18 tahun, tinggi 163 cm, bergabunglah dengan mereka sebagai TNI AD untuk kemudian jadi pasukan elite dan bersama menjaga  NKRI.

Salam “Berani, Benar, dan Berhasil”

Avatar photo

About Ricke Senduk

Jurnalis, Penulis, tinggal di Jakarta Selatan