Seneng sih lihat keturunan Arab berbusana pengantin Jawa. Tapi lebih seneng lagi kalo pengantin prianya asli orang Jawa. Biar bukan seremonial doang.
Tapi adalah suatu hil yang mustahal wanita Arab dijodohin sama pria non Arab.
Demikian jahilnya netizen plus enam dua.
Kenapa?
Pernah dengar kehebohan pernikahan pesinetron Tommy Kurniawan (Tommy) dengan Fatimah Tania Nadira (Tania) yang keturunan Arab?
Pernikahan dua sejoli yang telah menjalin asmara satu tahun itu tidak mendapat restu Hana Hasanah Fadel, ibunda Tania. Puncaknya, pasangan pengantin baru tersebut dijemput paksa polisi di Malang 16 April 2011 saat berbulan madu. Apa tuduhannya? Tommy dituduh menikahi anak di bawah umur. Yang parah, dituduh menculik anak menteri, kisah Tommy.
Padahal alasan sebenarnya, ibunda Tania tidak setuju pernikahan putrinya karena perbedaan tradisi.
Dalam tradisi Arab, perempuan Arab cuma boleh menikah dengan laki-laki Arab untuk menjaga “kemulyaan” keluarga. Untuk menjaga kualitas nasab. Begitu kata tabloid Nova, dulu.
Di Indonesia ada dua jenis keturunan Arab yaitu Ba’alawy/Sayyid (keturunan Rasulullah SAW seperti, Assegaf, Alatas, Almusawwa, dll.) dan non-ba’alawy/non-sayyid (di sebut juga Masaikh seperti Baswedan, Balcher, Alamri, dll).
Mangsalahnya, pada sebagian besar keturunan Arab di Indonesia, mereka banyak yang mengaku mempunyai silsilah sampai Rasulullah. Jika perempuan Arab menikah dengan laki-laki non Arab maka terputuslah silsilah itu dan itu menjadi “bencana” bagi keluarga tersebut. Alias juga bisa terpinggirkan dalam lingkaran kehidupan komunitas Arab.
Karena garis keturunan diambil dari garis keturunan ayah (patrineal), beda sama saya yang Minang dari keturunan ibu (matrilineal), maka para perempuan keturunan Arab Ba’alawy (Syarifah) diwajibkan untuk menikah dengan sesama keturunan Arab.
Makanya Tania, ditentang habis oleh keluarganya agar tidak menikah dengan Tommy Kurniawan. Tapi dua sejoli ini nekad. Maka hebohlah dunia entertaimen.
Setelah beranak dua pasangan itu akhirnya bubar. Tania kemudian hidup bahagia setelah menikah lagi dengan Abdulla Alwi Alayidrus yang sesuai dengan nasabnya.
Pernikahan Tania dan Abdulla yang sama-sama keturunan Arab ini unik. Di pelaminan mereka tampil megah dengan adi busana pakaian adat Jawa. Bukan pakaian Arab. Sama dengan pakaian yang dipakai pasangan Mutiara Annisa Baswedan dan Ali Saleh Alhuraibi.
Tania dan Mutiara sama-sama tidak berhijab. Bedanya, waktu itu tidak ada yang mengeritik Tania. Kenapa? Karena bapak Tania waktu itu walau menteri tapi bukan sedang digadang-gadang sebagai capres.
Lain dengan Mutiara yang langsung dikritik oleh bu dokter nyinyir. Sayang sekali, kalau saja dia berhijab dijamin bapaknya bakal dipilih oleh 85% umat Muslim sakEndonesah. Katanya.
Hadeuh… sak ae … cengkeh nastar.
Selamat buat pasangan Mutiara dan Ali.
Ramadhan Syukur