Ahok BTP memiliki karakter yang otentik, pemberani, kuat memegang prinsip, tidak munafik, ulet, pekerja keras, pantang menyerah, dan telah berhasil menjadikan penjara (Mako Brimob) sebagai Divine University – yang diterjemahkan bebas oleh Guru Besar UI Profesor Hamdi Muluk, sebagai Universitas Illahi.
Oleh DIMAS SUPRIYANTO
KETIKA terpilih menjadi gubernur saya menaklukan kota. Setelah masuk penjara, saya menaklukan diri saya – ego saya. Begitulah ungkapan Basuki ‘Ahok’ Tjahaja Purnama, yang dikutip Profesor Hamdi Muluk, pakar psikologi politik dari Universitas Indonesia (UI) dalam pengantar buku Panggil Saya BTP, Perjalanan Psikologi Ahok Selama di Mako Brimob.
Selama di penjara dia menulis, yang menjadi buku begitu tebal, 645 halaman, dengan tajuk Panggil Saya BTP. Buku memoar dan catatan harian yang dirilis Februari 2020 lalu itu memaparkan kesungguhan BTP – Basuki Tjahaja Purnama – yang telah bertransformasi sebagai New Ahok.
Saya termasuk yang kebagian kiriman bukunya itu – berikut tanda tangannya. Bahkan kami sempat dipertemukan. Saya memang Ahokers. Saya ikut menyerahkan fotocopy KTP saat dia mencalonkan kembali sebagai Gubernur DKI, lewat jalur independen. Dan ikut kumpul kumpul dengan seragam kotak kotak, di Jalan Lembang, Menteng, untuk menyemangatinya.
“Awal masuk penjara merupakan masa terberat yang pernah dialami oleh saya. Luar biasa., Marah karena berasa diikhianati oleh orang orang dan merasa ditinggalkan. Gubernur (yang masih) menjabat angsung dijebloskan ke penjara, tulis Ahok pada bagian pembuka buku memoarnya, Awal Seorang BTP.
Buku itu mengungkapkan tahapan perubahan Ahok menjadi BTP, dari periode marah dan pengingkaran (denial). Namun secara perlahan – dan bertahap – memasuki masa refleksi – fase mencari makna (meaning making) dan berakhir dengan pencerahan (dapat insight).
Ahok semakin matang dan punya insight mendalam soal soal sosial, agama, budaya dan poltik. Para pembezoek Ahok yang diwawancarai untuk buku itu, menyatakan, setelah berada “di dalam” Ahok makin bisa mengendalikan emosi, bisa mengontol amarahnya yang semasa jadi gubernur mudah meledak.
“Aku belajar memperlambat tempo dalam bicara, juga intonasi dan volume suara, aku belajar juga senyum layaknya senyum khas Halo BCA, ” tulis Ahok BTP di halaman 481.
Dalam pandangan Prof. Dr. Hamdi Muluk, M.Si., Ahok BTP memiliki karakter yang otentik, pemberani, kuat memegang prinsip, tidak munafik, ulet, pekerja keras, pantang menyerah, dan telah berhasil menjadikan penjara (Mako Brimob) sebagai Divine University – yang diterjemahkan bebas oleh Guru Besar UI itu, sebagai “Universitas Illahi”.
AHOK berubah menjadi BTP setelah menjalani penahanan di penjara Mako Brimob Kelapa Dua, Depok atas tuduhan penistaan agama.
Bagi saya – dan saya kira warga ibukota, baik yang mengagumi maupun membencinya, lebih suka memanggilnya sebagai Ahok – ketimbang BTP. Ahok nama yang unik. Khas. Otentik. Meski kalau ada acara resmi, saya akan menyebutnya “Pak BTP”- sesuai permintaannya.
Ahok BTP telah dinyatakan bebas murni pada 24 Januari 2019 setelah menjalani dua tahun bui. Ia sempat ditempatkan di Rutan Cipinang tapi kemudian dipindah ke Mako Brimob demi keamanan. Saat Ahok masih di dalam tahanan Mako, sempat terjadi kerusuhan napi teroris yang berdarah dan menewaskan 5 polisi di Mako Brimob. Tapi Ahok BTP berada di blok yang berbeda dan aman.
Sekeluar dari penjara, apa yang diinginkannya, terwujud. Dia bisa lari pagi 1 jam, melihat matahari, melihat pohon, melihat burung, menikmati udara segar. Lebih dari itu, dia dapat isteri baru, dan ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT Pertamina pada 22 November 2019. Tak semata mata pertimbangan pertemanan, Jokowi menempatkannya di Pertamina, karena mantan wakilnya di Balaikota itu, memang mumpuni di bidang manajerial bisnis. Terbukti Pertamina terus menuai untung.
Ahok BTP, kemarin merayakan ulang tahun ke 57, di tengah keluarga barunya yang bahagia, bersama isteri tercinta, Puput Nastiti Devi – yang telah memberikan dua anak padanya, Yosafat dan Sarah.
Kebahagiaan perayaan Ultah BTP alias Basuki Tjahaja Purnama berlangsung lagi pada Kamis, 29 Juni 2023 lalu. Puput, mantan ajudan Veronica Tan, yang dinikahi Ahok sehari setelah keluar penjara, melontarkan pujian di Instagram dengan menyebut pria asal Belitung Timur, itu, “Sosok suami dan ayah terbaik sepanjang masa” seraya mendoakan, “semoga Tuhan Yesus senantiasa memberkati hidup Ahok dengan berkat sehat, panjang umur, bahagia, sukses dalam pekerjaan dan rezekiNya”.
BTP – kelahiran Manggar, 29 Juni 1966 – adalah sosok pemimpin disayang Tuhan. Sumpahnya didengar olehNya, dan dibayar dengan bertahap. Orang orang yang memusuhinya meninggal satu per satu atau masuk penjara. Netizen menggunjingkan sebagai “kena karma Ahok” .
Di sidang pengadilan, dia memang mengucap sumpah, layaknya mantera. “Kalau Anda menzalimi saya, yang Anda lawan adalah Tuhan yang Maha Esa, Mahakuasa. Saya akan buktikan, satu per satu dipermalukan. Terima kasih…” tutur mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebelum dijebloskan ke rumah tanahan (Rutan) Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Sumpah itu terbukti – setidaknya diyakini terbukti – oleh mereka yang percaya. Satu per satu, mereka yang selama ini memusuhi Ahok, berseteru, mendemo, dan menolak Ahok, akhirnya ‘mendahului menghadap Tuhan, menyusul jadi tahanan atau jadi paria; gelandangan politik. Ada yang berkeyakinan, mereka mendzalimi Ahok “kalau tidak dipanggil Tuhan, ya dipanggil polisi”. Minimal dipanggil dokter, lantaran sakit, baik sakit fisik maupun sakit jiwa.
Misalnya, Haji Lulung Lunggana dan Lieus Sungkharisma, dua sosok yang selalu berseteru dengan Ahok, dipanggil Tuhan lewat penyakit jantung. Pendakwah dari MUI, Tengku Zulkarnaen dipanggil Tuhan lewat pandemi Covid19. Maaher At Thuwailibi juga akhirnya meninggal dalam status tahanan kejaksaan yang dititipkan di Rutan Bareskrim Polri. Sedangkan Ustad Arifin Ilham yang mengerahkan massa pendemo “anti penista agama” yang berjilid-jilid, meninggal karena kanker getah bening.
Mohamad Taufik, Wakil Ketua DPRD DKI 2014 – 2022, yang juga kerap berseteru dengan Ahok, meninggal belum lama ini. Sedangkan adiknya, M Sanusi dijemput KPK, dipanggil sidang , masuk penjara dan menangis sekeluar dari pengadilan, pada Desember 2016, setelah divonis 7 tahun oleh hakim – dalam kasus suap pembahasan Raperda Reklamasi dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Harry Azhar Azis, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Periode 2014-2019, yang meminta membatalkan transaksi pembelian Rumah Sakit Sumber Waras, dipanggil Tuhan juga, pada Sabtu (18/12/2021)
Musisi Ahmad Dhani yang pernah sesumbar “akan pindah dari Jakarta bila Ahok menjadi Gubernur kembali”, divonis 1 tahun 6 bulan dipanggil polisi dan pengadilan dan masuk penjara untuk kasus ujaran kebencian di Surabaya.
Rizal Ramli menteri yang berselisih paham dengan Ahok mengenai kebijakan Reklamasi, dicopot dari jabatannya dan kini jadi gelandangan politik. Bersama sama Amin Rais.
Sedangkan Buni Yani yang memviralkan video pidato Ahok di Kepulauan Seribu, sehingga menimbulkan gelombang protes dan jatuhnya Ahok dari jabatan gubernur DKI Jakarta, mendekam dibui dengan vonis 1,5 tahun penjara dan sekeluarnya kini masih sibuk mengajak “muhabalah” kepada mereka yang menjerumuskannya. Urusannya belum selesai.
Sementara itu, Ahok BTP hidup bahagia dan sejahtera bersama isteri dan dua anaknya dari Puput Nastiti Devi. Menikmati posisinya sebagai Komisaris Utama BUMN dengan asset Rp.932,5 triliun, dengan gaji ratusan juta, tunjangan miliaran, dan berikut semua fasilitas istimewanya.
Semasa Ahok BTP menjadi Gubernur DKI Jakarta, dia membangun infratuktur LRT, Kelapa Gading-Velodrome (Rawamangun-Jakarta Timur), Mass Rapid Transit (MRT) HI – Lebak Bulus, TransJakarta layang koridor 13 – jalur Tendean – Ciledug. Namun yang paling monumental, tentulah, Simpang Susun Semanggi, dengan biaya Rp. 345 miliar non APBD yang diresmikan pada 17 Agustus 2017 lalu.
Meski Ahok BTP bukan Muslim, dia mewariskan pembangunan tiga masid besar, yaitu Masjid Raya KH Hasyim Asy’ari, bangunan megah dua lantai di atas tanah seluas 2,4 hektar -di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat. Ahok juga membangun masjid Mbah Priok di Jakarta Utara dan Masjid Fatahillah di dalam Komplek Balaikota DKI Jakarta yang mampu menampung 1.500 jemaah.
“Selamat Ulang Tahun @basukibtp. Bunda, Yosafat & Sarah berdo’a kiraNya Tuhan Yesus yang Maha Baik selalu Memberkati hidup ayah dengan berkat sehat, panjang umur, bahagia, sukses di dalam pekerjaan & rezekinya, ” tulis Puput, sang isteri, yang dinikahi sehari setelah Ahok dibebaskan dari penjara, di Instagram.
“Selalu ada sukacita dan damai sejahtera di dalam hidupnya. Tuhan Yesus Memberkati & Melindungi Ayah selalu. We Love You,” tulis mantan Polwan, yang menjadi pendamping BTP sejak 25 Januari 2019 lalu itu. *