Akibat sikap ini Pak Iso dimusuhi banyak pihak, terutama angkatan darat. Nyawanya kerap terancam karena upaya pembunuhan.
Dan sebagai ‘jalan tengah’ AL lalu ‘membuang’ jendralnya yang cerdas ini dengan cara menaikkan pangkatnya menjadi Admiral penuh dan memimpin Armada (besar) AL Jepang dari atas kapal! Posisinya jauh dari daratan yang bising oleh intrik politik!
Karena terus ditekan, nasib kemudian mencatat Yamamoto terpaksa merancang penyerbuan ke pelabuhan Pearl Harbor di Hawaii, milik Amerika Serikat, tanggal 7 Desember 1941, yang terkenal itu, yang menyebabkan Perang Dunia Kedua meletus di kawasan Asia-Pasifik dan tahun berikutnya ia memukul armada AL tiga negara sekaligus:
Amerika, Inggris dan Belanda dalam pertempuran di Laut Jawa yang dahsyat!
Isoruku Yamamoto bukan orang sembarangan.
“Saya baru saja mengantarkan ikan Kakap pesanan Ibu” kata tukang ikan yang terus membungkuk.
Pak Iso tersenyum, balas membungkuk, “terima kasih” katanya.
Masuk ke rumah, bau ikan goreng menyengat hidung, Pak Iso tersenyum senang,“Yoshimasa? Tadao? Sumiko? Masako?” ia memangil keempat anaknya, “Mana Ibu? Mari kita makan ikan kakap goreng”
Keempat buah hatinya muncul, wajah mereka muram, “ada apa?”
“Ibu sakit” jawab Yoshimasa anak tertua.
Pak Iso kaget. Di telepon tadi istrinya tidak mengeluh apa-apa. Ia segera lari ke ke kamar dan mendapati Bu Reiko tengah terbaring. Melihat suaminya datang, Reiko bangun lalu membungkukkan badan dengan sikap hormat, “mohon maaf, Kak, saya kurang enak badan. Ikan baru saja saya goreng”katanya pelan.
Pak Iso berusaha untuk tersenyum, “Ayolah, kita makan saja” ucapnya. Meja makan pun diangkat rame-rame dan di bawa ke kamar. Anak-anak membantu membawakan nasi, mangkok berisi sayur lobak, sendok, pisau, sumpit dan -tak lupa- ikan kakap goreng yang masih hangat.
Dalam sekejap meja makan di dalam kamar telah siap. Secara tradisi, orang Jepang biasanya tidur di atas kasur yang dibaringkan di lantai, dengan masuknya meja makan kecil ke dalam kamar, berarti hanya tinggal menggulung kasur saja. Praktis. Maka mereka lalu duduk di lantai mengitari meja kecil.