Kita Akan Memperoleh Apa yang Kita Cari

Oleh MAS SOEGENG

Ini cerita lama. Suatu kali, seorang sahabat Buya Hamka bercerita bahwa di Mekah, ia bertemu dengan sesorang pelacur cantik dengan burka tertutup. “ Bayangin Buya. Di tempat suci saja, saya menemukan orang seperti itu,” ceritanya. 

Buya ganti bercerita. Saya pernah ke Amerika. yang katanya negara bebas. Saya tak pernah bertemu dengan seorang pelacur sekalipun. 


Tentu saja sahabat Buya tidak percaya. Mana mungkin Buya, Amerika tak ada pelacur. Buya tersenyum. Sembari menyeruput teh di sore hari, Buya berkata lirih, “ Tahukan kami, bahwa sebenarnya, manusia itu selalu menemukan apa yang ia cari”.

Saya tidak pernah mengenal Buya Hamka secara paribadi. Yang saya tahu, Prof. DR. H. Abdul Malik Karim Amrullah bergelar Datuk Indomo, atau populer dengan nama penanya Hamka adalah sastrawan heibat. Beliau meninggal di Jakarta, 24 Juli 1981, ketika saya masih menjadi wartawan di Pos Kota. Mengenal namanya saja, beliau layak dikagumi. Orang tua yang sangat memahami inti hukum alam semesta bernama LOA atau Law Of Attraction ( Hukum Ketertarikan) yang baru saya pelajari tahun 2015 melalui buku karangan Ronda Bryne nan masyur. 

Saya juga teringat tulisan seorang pakar immunologi bernama Prof dr. Subowo Msc,PhD. Lagi-lagi beliau paham tentang hukum LOA. Prof Subowo pernah menulis mengenai Self Healing ( Penyemnbuhan Diri). Jika kita selalu self takling dengan kata-kata yang baik, ujarnya, maka hanya yang baik saja yang akan terjadi. Persis. Ini juga huku LOA. Orang yang telah belajar LOA paham bagaimana menata hidup dan mencari apa yang diinginkan. Dan pasti ketemu. 

Selama dua tahun lebih, kita selalu fokus dan berbicara tentang virus coronal. Jika dalam LOA, semakin kita membicarakan virus itu, energi virus itu akan membesar, semakin kuat dan melahirkan getaran negatif yang tak terhitung jumlahnya. 

Saat ini pemerintah mencoba melawan viruscorona dengan memberikan vaksinasi kepada sebanyak mungkin masyarakat Indonesia. Lebih dari 80% rakyat yagn sudah divaksinasi kelak akan menimbulkan gelomnang lautan imunitas dalam mencegah virus yang akan masuk dalam tubuh kita. 

Pekerjaan yang bisa kita lakukan, selain memperoleh vaksin, adalah melemahkan getaran viruscorona sehingga ia mati atau pergi dengan cara melakukan afirmasi. Afirmasi merupakan kalimat yang ditujukan untuk mempengaruhi pikiran sadar dan bawah sadar, sehingga pada gilirannya mempengaruhi perilaku, pola pikir, kebiasaan dan lingkungan. Tak ada salahnya anda mencobanya. 

Lakukan ini; tarik nafas dari hidung pelan dan pajang sambil melakukan afirmasi, “ Aku menarik energi Ilahi yang tak terbatas. Aku sehat, aku bahagia dan aku menyebarkan hawa positif sekitar diriku. Kami bebas dari virus apa saja, sehingga kami sehat sempurna, fisik maupun jiwa”. Tahan nafas sebentar, lalu pelan-pelan keluarkan seakan anda mengeluarkan semua hal negarif dalam tubuh dan pikiran anda. 

Saat anda menarik napas ( disebut inspirasi atau inhalasi), diafragma dan otot-otot di antara tulang rusuk Anda akan berkontraksi dan meluaskan rongga dada. Menarik nafas diafragma ini selain membuat paru-paru anda mengembang dan terisi udara, juga mengeluarkan racun, virus dan energi negatif. 

Lakukan ini sehari beberapa kali di saat anda memiliki waktu santai. Dalam beberapa hari ke depan, lihatlah, anda akan menemukan diri anda yang lebiih baik. The best of you……….

Avatar photo

About Mas Soegeng

Wartawan, Penulis, Petani, Kurator Bisnis. Karya : Cinta Putih, Si Doel Anak Sekolahan, Kereta Api Melayani Pelanggan, Piala Mitra. Seorang Crypto Enthusiast yang banyak menulis, mengamati cryptocurrency, NFT dan Metaverse, selain seorang Trader.