Cover depan adalah tanggal lahir.
Cover belakang adalah tanggal kematian.
Tiap lembarnya adalah catatan harian hidup kita, apapun yang kita lakukan.
Ada buku yang tebal atau tipis. Ada yang menarik untuk dibaca, tapi ada pula yang tidak menarik sama sekali.
Sekali dua kali, apapun yang kita tulis, Allah senantiasa memberikan kesempatan pada kita untuk menghapus, memperbaiki, dan mengubahnya lewat perilaku hidup pertobatan kita.
Seburuk atau sejelek apapun halaman sebelumnya, selalu tersedia halaman berikutnya yang baru, putih bersih, dan tiada cacat.
Sama halnya dengan hidup kita. Seburuk apapun yang kita perbuat hari kemarin, Allah Yang Maharahim selalu menyediakan hari yang baru. Kesempatan baru untuk kita lakukan suatu yang benar dan amal kasih dalam hidup kita setiap hari.
Kita diajak perbaiki dan perbarui diri dari kesalahan untuk melanjutkan alur cerita berikutnya agar sampai pada ketetapan-Nya. Kita kembali pada-Nya.
Setiap hari adalah momentum istimewa untuk kita mulai lembaran baru. Mohon bimbingan Allah agar yang kita tulis berkenan bagi-Nya.
Kelak, saat halaman terakhir buku kehidupan kita selesai, semoga berkah, kasih sayang, & ampunan Allah membawa kita ke dalam hidup bahagia di surga.
Selamat menulis buku kehidupan untuk dijadikan teladan kebaikan bagi anak cucu dan sesama.
Menulislah dengan tinta cinta dan kasih sayang, serta pena yang diridhoi-Nya.
Berusia 95 Tahun, Ratu Elizabeth II Tetap Bekerja dan Rajin Menulis Buku Harian
Berbuat Baik itu Ibarat Menggali Sumur
(Budhihardjo)
Foto : Mikolaj / Unsplash