Anggun sang Diva menyinden sedangkan Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka pidato dalam bahasa Inggris di depan pusat pertokoan termashur di jantung kota Paris. Foto: Istagram Jososhuna.
Seide.id. – Meski telah lama menetap di Paris, Prancis, dan namanya mendunia dari negeri ini, Anggun C. Sasmi, tetap komit mendukung nama Indonesia di panggung dunia, juga seni dan budaya negeri asalnya. Tak heran jika dia nampak bersemangat saat mendampingi rombongan Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka yang tengah menyelenggarakan event pameran produk Indonesia di kota fashion dunia itu.
Anggun tampil dalam pembukaan gelaran Java in Paris di jalanan Rue de Rivoli, di jantung Kota Paris. Jalan ini terkenal sebagai commercial street dengan berbagai toko dari sejumlah merek fesyen terkemuka dunia.
Bahkan Anggun memamerkan kemampuan lainnya dalam tarik suara, yaitu menyinden di jalan kota Paris. Untuk kali pertama di Kota Paris, Prancis, Rabu (8/6/2022), putri seniman Darto Singo ini menyinden diiringi gamelan dan 28 penari yang berasal dari Keraton Surakarta, Jawa Tengah (Jateng)
Saat acara berlangsung, jalan tersebut sempat ditutup selama 45 menit kala Anggun melantunkan dua hits-nya, yakni Mimpi dan Sahara. Anggun mengatakan bahwa gelaran itu merupakan kesempatan pertama baginya untuk nyinden.
Terlebih, dengan iringan musik gamelan dan penari tradisional. “(Aku) juga penasaran dengan ekspresi warga Paris (saat menonton). Ternyata, mereka terpukau dengan pertunjukan tersebut,” ujar Anggun.
Tak hanya Anggun, gelaran itu juga menampilkan sejumlah pertunjukan kebudayaan tradisional asal Tanah Air.
Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka membuat kejutan dalam lawatannya di Paris, memperkenalkan kekayaan seni budaya daerah serta UMKM Solo di Le BHV Marais, Paris, Prancis. Dia pidato dalam bahasa Inggris di jantung kota Paris itu.
LeBHV adalah Le Bazar de l’Hôtel de Ville, pusat pertokoan multi-spesialis milik grup Galeries Lafayette. Terletak di Paris, rue de Rivoli, di arondisemen ke-4, di seberang Balai Kota.
Gibran menyampaikan gelaran tersebut jadi momentum penting untuk memperkenalkan Batik Solo di Paris, yang merupakan pusat fesyen dunia.
“Semua kita bawa, produk-produk terbaik kita. Saya sempat mengantarkan langsung BHV Marais ke pabrik dan pengrajin Batik di Solo. Ini supaya mereka tahu bagaimana proses, sejarah hingga filosofi dari motif yang ada,” ujar Gibran.
Acara tersebut berlangsung selama 8 hari, mulai 8 Juni-15 Juni 2022 dengan melibatkan sejumlah pekerja seni budaya di bawah asuhan Eko Supriyanto. Eko Pece, nama lain dari Eko Supriyanto merupakan koreografer kondang asal Solo, yang pernah bekerjasama dengan diva Madonna.
Gibran mengatakan acara tersebut bisa menjadi peluang bagi UMKM Solo untuk masuk ke pasar global. Ia menyebut ada 1.200 produk UMKM lokal yang diboyongnya ke Paris.
Event budaya tersebut adalah kolaborasi dari Pemerintah Kota Solo (Pemkot Solo) dengan salah satu e-commerce untuk sekaligus memamerkan budaya dan produk UMKM Kota Solo.
Menurut Gibran, kesempatan berpameran di Paris ini jadi momen yang baik bagi produk UMKM Solo untuk menembus pasar global. Gibran memboyong sejumlah produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Solo ke pameran di Paris, Perancis. “Ini momen yang baik untuk menembus pasar dunia,” kata Gibran dalam siaran di sebuah akun Youtube, Kamis (9/6).
Acara pameran yang bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Paris itu digelar pada 8-17 Juni 2022. Pameran bertajuk “Java in Paris”. – dms