Seide.id. Harga minyak dunia mengalami kenaikan. Pada hari Selasa harga naik dari harga patokan ke level tertinggi sejak 2014. Kenaikan karena kemungkinan gangguan pasokan setelah serangan di Teluk Timur Tengah. Efeknya membuat pasokan minyak dari Timur Tengah semakin sulit.
Minyak mentah berjenis Brent naik $0,74, atau 0,9%, menjadi $87,22 per barel pada 1446 GMT. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS melonjak $ 1,07, atau 1,3%, menjadi $ 84,89. Perdagangan pada hari Senin tenang karena hari libur umum AS.
Kedua benchmark tersebut menyentuh level tertingginya sejak Oktober 2014 sebelumnya pada Selasa.
Kekhawatiran pasokan minyak terganggu akibat serangan kelompok Houthi Yaman yang menyerang Uni Emirat Arab. Hal ini meningkatkan permusuhan antara kelompok yang berpihak pada Iran dan koalisi yang dipimpin Arab Saudi.
Kelompok Houthi telah meluncurkan serangan drone dan rudal yang memicu ledakan di truk bahan bakar dan menewaskan tiga orang di UEA. Gerakan Houthi memperingatkan bahwa mereka dapat menargetkan lebih banyak fasilitas. Sementara itu UEA mengatakan mereka berhak untuk "menanggapi serangan teroris ini".
Perusahaan minyak UEA, ADNOC mengatakan telah membuat rencana kesinambungan untuk memastikan pasokan produk minyak agar tidak terputus ke pelanggan lokal dan internasional setelah insiden di depot bahan bakar Mussafah.
ADNOC juga menambah premi harga geopolitik adalah meningkatnya ketegangan antara Ukraina dan anggota OPEC+ Rusia.
Selain itu, beberapa produsen dalam Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) berjuang untuk memompa pada kapasitas yang diizinkan berdasarkan perjanjian dengan Rusia dan sekutu untuk menambah 400.000 barel per hari setiap bulan.
"Konsensusnya adalah bahwa jika terjadi situasi yang tidak membaik di masa mendatang dan pertumbuhan permintaan minyak menaik bersamaan dengan kendala pasokan pasti mengarah ke keseimbangan (naik) harga minyak yang lebih ketat," kata analis PVM Tamas Varga.
Analis Goldman Sachs mengatakan mereka memperkirakan persediaan minyak di negara-negara OECD turun ke level terendah sejak 2000 pada musim panas, dengan harga minyak Brent naik menjadi $100 akhir tahun ini.