Kontraversi Cangkok Jantung Babi pada Manusia

Seide.id – Dunia medis di Amerika Serikat melakukan terobosan spektakuler di mana untuk pertama kalinya jantung babi dicangkok ke manusia dan pasien mampu bertahan.

Menurut dokter, kondisi David Bennett (57 tahun), terlalu parah untuk memenuhi syarat mendapat transplantasi jantung manusia. Alhasil, dia harus menjalani cangkok organ dari babi. (12/1/2021)

Pertama Kali dalam Sejarah, Jantung Babi Dicangkokkan ke Manusia

Terobosan ini melahirkan dua hal. Pujian sekaligus kontraversi.

Pertama, dipuji karena memberi harapan bagi penderita yang membutuhkan donor jantung.

Saat ini, sekitar 110 ribu orang Amerika sedang menunggu transplantasi organ. Dan menurut angka resmi, 6.000 pasien meninggal setiap tahun sebelum mendapatkan donor dari manusia.

Kedua, menimbulkan kontraversi karena sebagian orang bertanya apakah itu etis terkait moral, keselamatan pasien, hak hewan dan agama.

Titik keramaian soal agama ini terkait dengan dokter yang menjadi pionir dalam transplantasi ini adalah seorang Muslim yang taat.

Sejauh ini, babi memang telah banyak digunakan untuk medis seperti insulin, vaksin campak, luka bakar hingga katup.

Katup berbahan dasar babi telah banyak membantu hati pasien Muslim sejak operasi cangkok pertama pada 1960-an.

Babi juga hampir secara baku telah menjadi subjek pilihan untuk penelitian xenotransplantasi.

Tapi kenapa harus babi?

Kenapa bukan hewan lain, kambing atau domba misalnya?

Seperti diketahui, dalam situasi normal, Islam, Yudaisme , Kristen Advent melarang mengkonsumsi daging babi.

Pertanyaan ini secara tidak langsung ditujukan pada Dr Muhammad Mansoor Mohiuddin, sang pioner dibalik kesuksesan transplantasi jantung babi.

Sementara itu, Direktur program xenotransplantasi jantung di University of Maryland Medical Center yang berasal dari Pakistan ini juga dikenal sebagai seorang muslim yang taat.

Apa alasan Dokter Muhammad?

Dan bagaimana tanggapan kalangan medis dan pemuka agama Indonesia seperti Dokter Handrwawan Nadesul, Psikolog Jesse Monintja, Pendeta Gilbert Lumoindong, Pendeta Muriwali Yanto Matalu dan Habib Bakar bin Smith?
(ricke senduk)

Ikuti selanjutnya: Alasan Dokter Muhammad Mansoor Pilih Cangkok Jantung Babi untuk Manusia

Avatar photo

About Ricke Senduk

Jurnalis, Penulis, tinggal di Jakarta Selatan