Rencana Justin Sun meninggalkan Tron meninggalkan banyak dugaan. Apakah ia sedang berlindung dari kejaran pemerintah China atau ia sedang membaut proyek rahasia. ( Foto: Forsage)
Masyarakat kripto dibuat kaget, ketika dengan bangganya, Justin Sun, pendiri Kripto dan pemilik BitTorent, mengumumkan bahwa ia akan tidak lagi terl;ibat dengan proyek Tron dan BitTorent dan menerima jabatan baru , sebagai Diplomat mewakili Grenada.
Justin, dikenal sebagai anak muda cerdas yang mampu berkomunikasi dengan dunia. Ia pernah membelalakkan mata dunia, ketika akhirnya ia bisa makan malam dengan investor legendaris Warren Buffet, setelah merogoh koceknya senilai Rp 62,23 miliar.
Justin memenangkan sebuah lelang amal pada ZJuni 2019 hanya untuk mnakan malam dengan milyader dunia itu. Nilai itu adalah rekor tertinggi dalam lelang hanya untuk makan malam dengan investor dunia dan pencetak uang kampiun Warren Buffett.
“ Itu nilai uang yang dapata dihabiskan dengan baik bersama orang heibat. Wawasan yang saya erima dari beliau sangat berharaga, Ujar Sun melalui Twitternya pada 6 Februari 2020.
Lelang “Dinner with Warren Buffett” ini untuk tujuan amal yang diselenggarakan oleh Buffett sejak tahun 2000. Awal mulanya dijadwalkan terjadi pada 25 Juli 2019. Lewat Twitter, Justin Sun mengungkapkan keinginannya mengundang sejumlah pemimpin industri blockchain untuk bergabung dengannya dan bisa menguntungkan semua orang.
Akhirnya, Sun dan empat sosok lainnya di industri cryptocurrency bertemu Buffett pada 23 Januari 2020 di Happy Hollow Club di Omaha, Nebraska.
Justin mengundang Charlie Lee, pencipta penyedia layanan pembayaran mata uang internet peer-to-peer Litecoin; Chris Lee, CFO bursa penukaran cryptocurrency China Huobi; Yoni Assia, pendiri dan CEO perusahaan pialang multi-aset eToro; dan Helen Hai, Kepala Binance Charity Foundation.
Dalam makan malam itu, Justin Sun membawa beberapa hadiah untuk Buffett, termasuk patung Kuda Perunggu dan ponsel Galaxy Fold yang disertai satu Bitcoin. Hadiah buat Buffett. Buffett sendiri bukanlah pengagum kripto. Ia justru tampak sering menyerang kripto yang dianggapnya tak bermutu.
Justin Sun juga bukan orang sembaangan. Ia pendiri platform cryptocurrency Tron dan CEO perusahaan perangkat lunak BitTorrent setelah ia beli dan Justin Sun sebenarnya sosok kontroversial di China.
Setelah pertemuan dengan tokoh keuangan dunia itu, media China Caixin melaporkan bahwa Sun tengah menjalani penyelidikan oleh otoritas lokal dan tidak diizinkan meninggalkan China.
Pun begitu, dalam suatu kesempatan pria kelahiran tahun 1990 ini mengunggah sebuah video di akun Twitter miliknya dan mengatakan sudah lama berada di San Francisco, Amerika Serikat. Ia sepertinya menghindari berurusan dengan negara China.
Justin diduga terlibat dalam penggalangan dana ilegal melalui proyek Tron, dengan mengoperasikan layanan perjudian ilegal yang dapat diakses oleh penduduk China, menurut laporan The 21st Century Business Herald.
Laporan itu juga menjelaskan bahwa startup milik Sun, Peiwo, sebuah aplikasi sosial yang memungkinkan siapa pun dapat mengobrol satu sama lain, telah dituduh sebagai bisnis vulgar dan pornografi.
Sun membantah tuduhan penggalangan dana dan pencucian uang ilegal, namun ia mengakui bahwa beberapa konten di dalam Peiwo memiliki “energi negatif”.
Terlepas dari itu, Justin mencatatkan segudang prestasi. Ia masuk dalam jajaran Davos Global Youth Leaders pada 2014 dan didaftarkan masuk dalam daftar Forbes China 30 Under 30 dari tahun 2015 hingga 2017.
Adakah kepindahan Justin dari Tron dan memilih jaabaan sebagai diplomat di Grenada untuk suatu proyek yang besar ? Bamnyak yang percaya, dari kepala Justin akan meledakkan suatu proyek besar.
PENULIS: Mas Soegeng EDITOR: MS