Korban Meninggal 268 jiwa, 151 Warga Hilang

Cianjur - Lokasi gempa bumi

Presiden Joko Widodo telah meninjau lokasi terdampak pada siang ini, beliau menyampaikan masyarakat yang rumahnya mengalami rusak berat akan mendapatksn bantuan 50 juta rupiah, rusak sedang 25 juta rupiah dan rusak ringan sebesar 10 juta rupiah.

Seide.id –  Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus melakukan update korban bencana gempabumi yang melanda Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat Senin (21/11) lalu.   Data sementara yang dihimpun hingga Selasa (22/11) petang,  pukul 17.00 WIB, 268 jiwa meninhggal, 122 jenazah teridentifikasi, 151 hilang

Data masyarakat yang mengungsi sejumlah 58.362 orang, luka-luka 1.083 orang, kerusakan infrastruktur seperti rumah rusak total berjumlah 22.198 unit.  “Kita akan berusaha semaksimal mungkin agar seluruh korban ditemukan,” ucap Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto saat memberikan keterangan pers di Kantor Bupati Cianjur.   

“Pengungsi pada hari ini sudah mendapatkan fasilitas lebih baik, tenda besar telah didirikan baik dari BNPB, pemerintah, TNI/Polri dan bantuan lembaga lainnya,” lanjutnya.

“Dapur umum telah beroperasi, kalau masih ada yang kurang dan belum terlayani, lambat laun akan kami perbaiki,”.

Terkait banyaknya perbedaan data yang berkembang, Suharyanto menyatakan, pendataan masih terus dilakukan dan Posko telah didirikan, sehingga semua informasi tentang penanganan gempa Cianjur ini, secara resmi ialah yang dikeluarkan dari posko.

“Setiap sore akan ada update penanganan bencana dari Posko Tanggap Darurat yang ada di Kantor Bupati Cianjur,” imbuh Suharyanto

Merespon banyaknya kepedulian masyarakat untuk memberikan dukungan penanganan pascabencana, diharapkan semua berada dibawah pengelolaan posko.

“Bantuan kepada masyarakat terdampak baik yang datang dari pemerintah pusat, kementerian atau lembaga dan unsur swasta, semua akan dipusatkan di posko dan pendistribusiannya akan melalui posko,” jelas Suharyanto.

Meskipun dua rumah sakit di Kabupaten Cianjur ikut terdampak gempa, penanganan kesehatan tetap dapat dilakukan, tenda-tenda lapangan telah digelar di sekitar rumah sakit untuk dijadikan rumah sakit darurat.

“RSUD Cianjur dan Rumah Sakit Sayang sudah beroperasi dan ditambah tenda lapangan termasuk tambahan tenaga kesehatan,” imbuhnya.

“Sebagian dirujuk ke rumah sakit di luar Kabupaten Cianjur, 100 pasien telah dikirim ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung,” tutup Suharyanto.

Presiden Joko Widodo telah meninjau lokasi terdampak pada siang ini, beliau menyampaikan masyarakat yang rumahnya mengalami rusak berat akan mendapatksn bantuan 50 juta rupiah, rusak sedang 25 juta rupiah dan rusak ringan sebesar 10 juta rupiah.

Pemerintah akan membantu warga yang rumahnya rusak akibat gempa bumi, dengan nilai bantuan sesuai tingkat kerusakan rumah.

“Dalam perjalanan kembali ke Bogor setelah meninjau pengungsi di Taman Prawatasari, Cianjur, kemarin, saya menyinggahi posko pengungsi lainnya di Kampung Warung Bawang, Kecamatan Cugenang, ” ungkap Jokowi di akun instagramnya.

Pemerintah, relawan, dan berbagai pihak kini masih melaksanakan penanganan dampak bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan masih banyak warga yang hilang dan operasi pencarian dan penyelamatan di lapangan mengalami hambatan.

“Cianjur sangat terjal, berbukit-bukit. Jadi, masih banyak orang hilang kebanyakan di daerah terpencil di bukit atau di puncak gunung,“ kata Ridwan Kamil dalam wawancara pada Selasa (22/11).

Meski jalur utama yang tertimbun longsor sudah normal dan bisa dilalui, Ridwan mengatakan beberapa jalan desa ke puncak bukit “masih ada yang tidak bisa dilalui“. Di lokasi itu, pencarian dan penyelamatan dilakukan menggunakan sepeda motor dan helikopter.

Selamatkan yang Tertimbun

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia   Muhadjir Effendy mengatakan akan memprioritaskan penyelamatan korban yang kemungkinan masih tertimbun reruntuhan bangunan karena banyak bangunan yang hancur akibat gempa.

“Basarnas sudah menyanggupi hari ini timbunan-timbunan yang diduga kuat ada korban, terutama korban hidup, itu akan diselesaikan hari ini.  Dengan demikian maka untuk korban yang masih hidup mudah-mudahan masih bisa diselamatkan secepat mungkin,” kata Muhadjir.

“Kebetulan waktunya [gempa] bersamaan [anak-anak] mengaji di madrasah diniyah dan masjid-masjid,” kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia, Muhadjir, Selasa (22/11),  usai menggelar rapat koordinasi dengan berbagai toritas terkait di Cianjur, Jabar. – dms

SEIDE

About Admin SEIDE

Seide.id adalah web portal media yang menampilkan karya para jurnalis, kolumnis dan penulis senior. Redaksi Seide.id tunduk pada UU No. 40 / 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Opini yang tersaji di Seide.id merupakan tanggung jawab masing masing penulis.