Kuliner Nusantara: Menikmati Sate Kuah di Ketapang

Disebut Sate Kuah karena disiram kuah – Foto Heryus Saputro Samhudi.

Oleh HERYUS SAPUTRO SAMHUDI

SUDAH menjadi kebiasaan , tiap kali singgah ke kota ataupun daerah baru, adalah bertanya: apa kiranya kuliner khas yang yang biasa dinikmati masyarakat setempat saat sarapan, makan siang ataupun makan malam? Itu pula yang saya tanyakan saat tahun 2012, untuk tugas meliput perkebunan kelapa sawit swasta nasional, dan lebih dulu harus nginap di Kota Ketapang, Kalimantan Barat.

Rahman, pemuda yang saya temukan di Jembatan Sungai Pawan I, dan dia bersama seorang temannya bersedia jadi tukang ojek sepedamotaor (angkutan kota atau angkot di Kota Ketapang saat itu sudah lama ditiadakan karena sepi penumpang, dan ojeg on-line juga belum zamannya) selama saya dan Resti di Kota Ketapang, menawarkan kami bila berkenan sarapan dengan Sate Kuah

Sate Kuah? Wah, kuliner apa pula, ini? Tapi, dapi pada penasaran sementara perut sudah harus diisi, maka diboncenglah kami dengan dua sepedamotor menuju sebuah titik keramaian di Kota Ketapang, dimana terdapat warung ‘tenda biru’ dengan spanduk bertuliskan Sate Kuah yang cukup ramai dikunjungi pembeli, bahkan ada beberapa yang antre serta menunggu pesanan dihidangkan.

Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya, lain pula cara pedagang yang kami mampiri itu menghidangkan kuliner sate ayam yang diolahnya. Satenya sih biasa, sama dengan umumnya sate yang dijual di Jakarta atau daerah lain. Yakni, potongan daging (sila pilih, daging ayam atau kambing?) diberi batang tusukan, diolesi bumbu lalu dibakar hingga matang, diwadahi piring dan diberi bumbu kacang.


Sate Kuah, saya temukan di Ketapang . Bang Udin di Ketapang, dagang Sate Kuah menggantikan ayahnya – Foto Heryus Saputro Samhudi

Juga hal biasa bila di piring sate siap santap itu diimbuhi potongan-potongan lontong, plus taburan bawang goreng. Yang tidak biasa adalah, sajian Sate-Lontong itu lantas diguyur kuah ikan hangat yang sudah disiapkan di panci khusus. Sepintas jadi mirip Lontong Sayur Bening yang diimbuhi Sate Ayam/Kambing. Itulah Sate Kuah pertama saya, ha…ha…ha…!

Ternyata, Sate Kuah tak cuma ada di Ketapang, tapi belakangan (baru saya tahu) juga saya temukan di kakilima Pontianak, Ibukota Kalimantan Barat. Siapa mengira, belakangan Sate Kuah juga ditawarkan di banyak tempat di Jakarta, sore dan malam khususnya, Bahkan ada yang menjualnya bareng Soto Tangkar, dan bisa pesan-antar secara on-line. Asyik, nggak usah terbang ke Ketapang…! ***

24/01.2022 PK 13:56 WIB

Avatar photo

About Heryus Saputro

Penjelajah Indonesia, jurnalis anggota PWI Jakarta, penyair dan penulis buku dan masalah-masalah sosial budaya, pariwisata dan lingkungan hidup Wartawan Femina 1985 - 2010. Menerima 16 peeghargaan menulis, termasuk 4 hadiah jurnalistik PWI Jaya - ADINEGORO. Sudah menilis sendiri 9 buah buku.