Pohon sagu tak uma menghasilkan empelur sagu dan jamur sagu, tapi juga ulat sagu yang kaya protein dan bebas kolesterol. Indonesia adalah negara penghasil 70 persen sagu dunia. Ulat sagu yang siap santap lezat seperti daging cumi cumi. foto : Heryus Saputro Samhudi
.Oleh HERYUS SAPUTRO SAMHUDI
Satu kali menelang tengah hari di pinggir Danau Sentani dibawah lereng Pegunungan Cagar Alam Cyclops di Kabupaten Jayapura – Papua, Mama Ana (ibu rumah tempat kami menginap) angkat bicara: “Untuk makan siang nanti, saya ada olah sayur khas orang sini. Tapi Bapak harus lihat dulu… karena ada juga orang dari Jawa tidak suka sayur atau sate ulat sagu…”
Mendengar kata “ulat sagu”, saya langsung acungkan jempol tanda setuju Mama Ana ikut menghidangkan kuliner berbahan larva kumbang merah itu, Bersama ragam hidangan lainnya saat lunch time. Saya cukup kenal kuliner ulat sagu. Pernah menikmatinya di Natuna Kepri, di Hulu Kapuas Kalbar dan di Pulau Haruku Maluku. Exotic traditional culinary yang lezat.
Selanjutnya, Sayur Ikan Kuah Kuning.