Oleh NON-O
Sambil menyeruput kopi hangat di pagi hari di warung kopi pinggiran pasar, teman Nasruddin Hoja mengeluh, “Rumahku itu, Din. Tidak kena sinar matahari sama sekali. Gimana pendapatmu?”
“Bagaimana di ladangmu?” Selidik Nasruddin.
“Kalau ladangku banyak sekali sinar mataharinya.”
“Nah,” Nasruddin Hoja mendadak punya pemikiran, “Kalau begitu, pindahkan saja ladangnya ke rumahmu!”**