Seide.id -“Sehat, Pakdhe?” sapa seorang wanita muda, ketika pagi itu saya melayani pembeli.
“Puji Tuhan. Tumben belanja sendiri?” tanya saya, ketika mengenali wanita itu.
“Udah biasa. Pakdhe sendiri yang jarang ke luar,” katanya lirih. Lalu, mengalirlah cerita perjuangan hidup itu.
Wanita muda itu, N, istri pelanggan lama. Tapi, sejak 6 bulan terakhir ini N mengambil alih tugas suaminya yang terkena stroke, sehingga terpaksa menggunakan kursi roda.
“Ikut prihatin, semoga keadaan Mas makin membaik dan lekas sembuh,” kata saya salut dengan semangat juang N yang langsung jadi kepala rumah tangga.
Semula suami N membuka usaha keripik pisang untuk memenuhi permintaan toko kue kering di seputaran C. Selama ini yang belanja bahan, mengolah, dan memasarkan suaminya sendiri, dan dibantu 3 orang karyawan. Sehingga, sejak suaminya terkena stroke usaha itu langsung berhenti.
Saya menatap N kurang percaya. Tapi lewat sorot matanya itu saya melihat ketegaran hati seorang istri dan Ibu dari 2 orang anak.
N menjalankan peran suaminya itu tanpa terpaksa atau berat hati. Tapi dijalaninya penuh syukur. Alasan N melakukan semua itu sederhana, sebagai ungkapan bakti pada keluarga.
N merasa, keluarganya ‘diuwongke’ oleh perhatian suaminya. Sehingga, ketika suaminya terkena stroke, ia segera mengambil alih peran suami demi tegaknya pilar rumah tangga. Beruntung, sejak kecil ia biasa bekerja keras, sehingga tidak kaget. Setelah kesehatan suaminya makin membaik, ia berani meninggalkan suaminya berdagang kue kering yang dikemas itu untuk dititipkan ke agen-agen.
“Bagi saya yang penting, Pakdhe, saya harus membesarkan hati dan semangat Mas untuk tidak banyak pikiran supaya cepat sembuh. Ujian ini makin mendekatkan keluarga saya dengan Sang Pencipta,” tegas N penuh harapan dan percaya diri.
Saya mengangguk, karena terharu. Semangat cinta dan tanggung jawab N pada keluarga yang layak diapresiasi.
Sesungguhnya telaten, sabar, dan tulus hati itu adalah kekuatan jiwa hidup bahagia.
“Tuhan memberkati keluargamu,” bisik saya dalam hati, lirih sekali. Tak terasa mataku berkaca-kaca.
…
Mas Redjo /Red-Joss