Laut Tercemar Mikroplastik, Makan Kerang Berisiko

(Foto: IAEA)

Seide.id – Saat Anda makan kerang atau makanan laut lainnya, Anda mungkin juga menelan mikroplastik. Sebuah studi baru di Australia menunjukkan hal itu.

Mikroplastik adalah partikel  plastik berukuran kurang dari 5 mm. Para peneliti menemukan mikroplastik pada kerang biru di 10 daerah pantai paling populer dan terpencil di Australia Selatan. Mikroplastik ada akibat sampah plastik yang menjadi polusi plastik.

Temuan ini menyiratkan bahwa mikroplastik sekarang ada pada ikan dan makanan laut lain yang ditangkap dan dibudidayakan di laut dari samudera selatan dan perairan teluk Australia Selatan, menurut tim peneliti dari Flinders University di Adelaide, Australia.

“Temuan kami menjelaskan kebutuhan mendesak untuk mencegah polusi mikroplastik dengan bekerja sama dengan masyarakat, industri, dan pemerintah untuk melindungi sistem laut yang rapuh ini,” kata penulis senior penelitian itu, Karen Burke da Silva, dalam rilis berita universitas tersebut.

“Mikroplastik tingkat rendah hingga sedang (berukuran kurang dari 5 mm) yang diukur pada kerang biru biasa (spesies Mytilus), pengumpan filter yang dipengaruhi oleh kondisi ekosistem, diukur untuk menganalisis jenis utama polusi yang mempengaruhi lingkungan, dan menggunakan plastik merupakan penyebab utama,” jelas Burke da Silva.

Ada triliunan partikel mikroplastik di lautan dunia, menurut para peneliti itu.

“Dengan menyelidiki muatan mikroplastik dalam kerang, kami meminta perhatian pada implikasi polusi mikroplastik pada ekosistem laut unik Australia Selatan dan pada rantai makanan manusia lokal,” kata penulis pertama penelitian tersebut, Janet Klein, dalam rilisnya.

Jenis mikroplastik yang ditemukan pada kerang berasal dari produk plastik sekali pakai, kain, dan tali dari industri perikanan, menurut penulis penelitian tersebut.

Temuan ini dipublikasi secara online baru-baru ini dalam jurnal Science of the Total Environment.
.
“Area yang diteliti mencakup beberapa hotspot keanekaragaman hayati yang signifikan secara global – termasuk tempat berkembang biak sotong besar di Teluk Spencer Utara (di pantai selatan Australia) dan ekosistem laut yang lebih beragam daripada Great Barrier Reef (Coffin Bay, antara lain). Tindakan pembersihan dan pencegahan sudah lama tertunda,” kata Burke da Silva.

“Selain pada kerang biru, kita juga perlu mempertimbangkan dampak partikel mikroplastik yang memasuki bagian lain dari rantai makanan manusia dengan polusi mikroplastik yang diperkirakan akan meningkat di masa depan,” katanya pula. (Sumber: USANews)