Hari ini jalanan sepanjang Serpong, BSD sepi. Tapi jika masuk kampung sejenak, bisa dijumpai orang keluar masuk rumah, saling hormat dan saling memaafkan.
Jika ada waktu, masuklah di rumah-rumah penduduk pinggir Serpong Utara, BSD. Anda akan menemui banyak rumah keluarga di sana menggelar ketupat, ayam opor dan sambal goreng di meja makan. Ciri khas perayaan pemeluk Muslim.
Andai anda bisa masuk ke beberapa rumah di sana, akan dijumpai keluarga tengah khusuk berdoa bersama ditemani lilin-lilin. Pemeluk Kristen ( Katolik, Kristen Protestan) merayakan kenaikan Jesus sebagai bagian kesempurnaan sosok yang pernah hadir di dunia.
Rumah-rumah keluarga di sana hanya ada kegembiraan. TV banyak dimatikan karena bisa menganggu rasa bersyukur. Terlebih berita pertikaian Palestina – Israel hanya menimbulkan aura negatif dan kemarahan yang tak jelas. Anda dan saya tidak tahu apa sesungguhnya yang terjadi. Yang kita tahu, mereka ini dari dulu memang hobi bertikari. Jadi matikan televisi dan nikmati hari-hari penuh syukur, dan saling menghormati. Betsama teman dan tetangga.
Jika di jalanan itu ada orang memberi hormat pada anda, balaslah salam hormat. Tak perlu tahu latar belakang atau agamanya. Tak perlu curiga kenapa dia tidak bersalaman. Ingat protokol kesehatan. Jaga jarak, pakai masker dan selalu cuci tangan. Itu sebabnya orang tidak bersalaman. Tapi menghormati. Nilainya sama
Hari ini hari istmewa. Dua agama memiliki hari istimewa. Umat Islam merayakan saat bahagia selepas puasa 30 hari dan Hari Raya Idul Fotri menjadi puncak syukuran. Saling bersyukur, saling menghormati, saling memaafkan. Dengan memaafkan, kita menyadari kesalahan kita dan melepaskan orang lain dari rasa bersalah setelah ktia maafkan.
Selain lebaran, hari ini bersamaan juga Hari Kenaikan Isa Almasih. Bagi Umah Kristen, hari ini juga ujud syukur sekaligus peringatan naiknya Jesus setelah 3 hari ia bangkit dari kematian, setelah selama 40 hari mengunjungi murid-muridnya, Jesus naik di Surga.
Kita menghormati peraayaan Idul Fiti, kita menghormati proses kenaikan Isa Almasih ke surga.
Andai kita saling menghormati, kita bersyukur atas semua yang telah terjadi pada kita, sekarang dan selamanya. Keindahan yang tak banyak dirasakan orang lain. Itu sebabnya syukuran layak dirayakan.
Maaf Lahir Bathin
Salam Damai Sejahtera Senantiasa
13.05.21