Lelah bekerja, lalu ingin istirahat itu wajar. Tapi lelah karena mengeluh itu yang kudu disikapi dengan bijak. Bisa jadi, kita tidak tahan uji, malas, dan tidak mau bekerja keras.
Ketika kita merasa cepat lelah dalam bekerja, berarti ada yang salah dengan cara kita bekerja.
Coba tanya pada diri sendiri.
Ketika bekerja setengah hati, kita merasa terbebani melakukan pekerjaan itu, bosan, atau kita belum menemukan sistem yang tepat untuk bekerja secara cepat, praktis, dan efisien.
Selain itu, pekerjaan yang monoton cenderung membosankan. Hal itu membuat kita sering merasa jenuh. Tapi, jika kita melakukan dengan cara lain dan lebih bervariasi, pekerjaan itu tidak lagi membosankan. Kita dapat berkreasi dan menemukan kegembiraan.
Untuk melakukan pekerjaan secara cepat, praktis, dan efisiensi itu dibutuhkan langkah terobosan dan sistem yang tepatguna sesuai tuntutan zaman.
Kita dituntut untuk terus berkreasi agar semakin produktif.
Bekerja dengan hepi, kita jauh dari rasa lelah.
Selain itu, apapun profesi kita itu tidak bakal membosankan, jika kita selalu mensyukurinya. Kita sungguh beruntung, karena tidak menganggur, dan memiliki pekerjaan.
Rasa bersyukur kepada Allah, membuat kita tidak mudah komplain atau mengeluh. Sebaliknya, dengan bersyukur kita menjadi kuat dalam menjalani hidup, dan hati kita menjadi tentram.
Ketika kita menyertakan Allah dalam setiap langkah dan karya, kita melakukan semua pekerjaan itu dengan semangat, gembira, dan optimistis. Sehingga hasil yang diperoleh juga maksimal dan dijamin lebih baik.
Penyertaan Allah adalah sumber kekuatan. Yang bertekun dalam Tuhan, tidak dikecewakan, karena anugerahNya luar biasa.
(Mas Redjo)