Lentog Tanjung : Icon Kudapan Kota Kudus

Seide.id – Lentog Tanjung merupakan makanan yang berasal dari Desa Tanjung, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus yang menjadi primadona masyarakat Kudus sebagai menu untuk sarapan.
Di luar daerah Kudus, lentog dikenal dengan istilah lontong.

Bagaimana Asal-usul Nama Lentog Tanjung?

Lentog berasal dari kata “pulen” dan “montog”, yang merupakan definisi dari bentuk serta rasa lontongnya.
Sedangkan untuk Tanjung, merupakan nama daerah dimana lentog ini mulai dikenal masyarakat.
Maka terciptalah nama Lentog Tanjung yang kini sudah dikenal hingga ke beberapa kota lain.

Apa Saja Bahan Utama Dalam Membuat Lentog?

Bahan pembuat lentog terdiri dari 3 bahan utama yakni lontong yang dipotong kecil – kecil, sayur gori (nangka muda) dan lodeh tahu.
Lentog biasanya dihidangkan di atas piring kecil yang dialasi daun pisang serta taburan bawang goreng dan sate telur puyuh bacem, sehingga membuatnya semakin gurih.

Bagaimana Resep Membuat Lentog Tanjung?

Mengutip resep lentog tanjung ala Widhia Anugrah, adapun bahan-bahan yang harus disiapkan yaitu:

Bahan Utama:
• 3 buah lontong

Bahan Sayur Nangka :
• 300 gr nangka muda, cincang halus
• 1 lbr daun salam
• 2 cm lengkuas
• 1 ltr santan

Bumbu Halus :
• 4 buah bawang merah
• 2 siung bawang putih
• 2 buah kemiri
• 1 sdt garam

Opor Tahu :
• 10 buah tahu berkulit
• 2 btg serai
• 2 cm lengkuas
• 1 lbr daun salam
• 2 lbr daun jeruk
• 750 ml santan

Bumbu Halus :
• 7 buah bawang merah
• 3 siung bawang putih
• 2 btr kemiri
• 1 sdt ketumbar
• ½ sdt lada
• 1/8 sdt jinten
• ¼ sdt lada
• 2 cm jahe
• 2 sdm minyak goreng
• 1 sdt garam

Cara Membuat Lentog Tanjung

  1. Sayur Nangka: campur bumbu halus, daun salam, lengkuas, nangka dan santan. Masak sampai semua bahan matang dan nangka agak hancur. Angkat, sisihkan.
  2. Opor Tahu: tumis bumbu halus sampai harum, tambahkan serai, daun salam, lengkuas, dan daun jeruk. Masak sampai semua bumbu harum, masukkan santan dan tahu, masak kembali sampai mendidih.
  3. Penyajian: potong lontong taruh dalam mangkuk, beri sayur nangka dan tahu. Sajikan.

Potret Salah Seorang Penjual Lentog Tanjung

Potret salah seorang penjual Lentog Tanjung berikut yakni Bu Siti bersama sang suami yang sudah berjualan Lentog Tanjung selama lebih dari 20 tahun, beliau berjualan lentog di sekitar Dukuh Plenyikan, Desa Demaan, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus namun beliau berdomisili di Desa Tanjungkarang, tempat dimana Lentog Tanjung berasal.
Alasan Bu Siti berjualan Lentog Tanjung sederhana yakni ingin menguri-uri warisan makanan khas daerah tempat tinggalnya yakni Lentog Tanjung.
Omset penjualan Lentog Tanjung Bu Siti mengalami penurunan dari masa sebelum hingga pandemi dengan setelah terjadinya pandemi.
Dari omset awal kisaran lebih dari 1 juta rupiah kini mengalami penurunan menjadi 500 hingga 800 ribu rupiah per hari.

Penyajian menjadi komponen penting dalam kudapan Lentog Tanjung.
Cita rasa Lentog Tanjung akan semakin nikmat jika dihidangkan dalam “pincuk” atau piring yang beralaskan daun pisang.
Daun pisang yang mendapat siraman kuah Lentog Tanjung akan menimbulkan aroma yang dapat meningkatkan nafsu makan.
Selain itu, sendok yang terbuat dari logam bisa diganti ke bahan yang lebih organik yakni sendok yang terbuat dari daun pisang atau yang dikenal dengan nama “suru”.

Penulis:

Khoirunnis Salamah

SEIDE

About Admin SEIDE

Seide.id adalah web portal media yang menampilkan karya para jurnalis, kolumnis dan penulis senior. Redaksi Seide.id tunduk pada UU No. 40 / 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Opini yang tersaji di Seide.id merupakan tanggung jawab masing masing penulis.