Lewati Masjid, Pawai Umat Kristiani di Manado Langsung Senyap

Seide.id- Rombongan Pawai Obor umat Kristen Gereja Masehi Injili Minahasa (GMIM) di Sulawesi Utara saat melewati Masjid, menjadi viral di media sosial.

Pasalnya, rombongan umat Kristiani yang sedang berjalan menyambut Jumat Agung sembari menyanyikan puji-pujian, sontak berhenti bernyanyi saat mendekati Masjid.

Pada video yang beredar tampak rombongan umat Kristen di Manado pada tengah malam, melakukan pawai obor keliling dengan berjalan kaki.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyambut hari Jumat Agung, (7/4/2023). Juga dikenal sebagai hari peringatan wafatnya Yesus Kristus di kayu salib di Golgota demi menebus dosa umat manusia.

Hari wafatnya Yesus Kristus adalah salah satu di antara tiga hari penting, bagi umat Kristen. Ketiga hari ini merupakan rangkaian kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, yakni hari kelahiran Yesus atau Natal. Hari wafat-Nya dan hari kebangkitan-Nya, atau Minggu Paskah.

Seperti pada kedua hari penting lainnya, pada Jumat Agung ini umat Kristen di Manado juga mengadakan ibadah dengan nyanyian puji-pujian.

Mayoritas Kristen

Sulawesi Utara, wilayah yang dipimpin oleh Gubernur Olly Dondo Kambey, masyarakatnya memeluk berbagai agama. Tapi mayoritas penduduknya beragama Kristen Katolik, nyaris 70 %. Sedang Islam merupakan agama minoritas.

Namun pawai obor ini saat mendekati Masjid, suara lantunan pujian-pujian dihentikan umat Kristiani demi menghormati umat Muslim yang sedang sholat.

Tampak di vidio Manado Vibes, rombongan pawai pun melangkah melewati Masjid dengan suasana hening. Tidak ada huru hara..

“Torang samua basudara,” prinsip ini yang dipegang masyarakat yang kotanya dijuluki, “kota toleransi.” Tetap menghargai pemeluk agama lainnya, meski juga kotanya dijuluki, “Kota ribuan Gereja.”
(ricke senduk)

Ibadah Gereja Dilarang, Nikita Mirzani: Semoga Dihukum Berat

Bantuan Gereja Ditanggapi Aksi Intoleransi, Keterlaluan!

Avatar photo

About Ricke Senduk

Jurnalis, Penulis, tinggal di Jakarta Selatan