Buku The Lyrics yang akan dirilis 2 November mendatang menjanjikan ‘banyak harta karun’ dari koleksi lawas McCartney.
Oleh AYU SULITYOWATI
MINGGU silam, Paul McCartney membuka rahasia kalau akan ada 154 lirik lagu yang bakal hadir di buku barunya, The Lyrics. Buku ini sendiri antara lain merupakan hasil percakapannya dengan pijangga Paul Muldoon.
“Potret diri dalam 154 lagu”, begitu McCartney menyebut bukunya tersebut. The Lyrics akan menampilkan 154 lagu terpenting bagi perjalanan karirnya, termasuk di antaranya adalah Blackbird, Live and Let Die, Hey Jude, Band on the Run dan Yesterday.
Publisher Allen Lane yang menerbitkan buku ini mengatakan kalau ada sebuah lagu the Beatles yang belum pernah jadi direkam, liriknya akan ada dalam buku tersebut. Tell Me Who He Is, lagu yang dimaksud akan tampil ‘orisinal’ dalam The Lyrics, berupa tulisan tangan yang belakangan ditemukan dalam salah satu buku catatan McCartney, yang diduga ditulis pada awal dekade 60-an.
The Lyrics yang akan dirilis 2 November mendatang menjanjikan ‘banyak harta karun’ dari koleksi lawas McCartney. Bukan hanya lirik-lirik berupa tulisan tangan, tapi juga coretan (gambar tangan), draft lagu serta foto-foto yang belum penrah dipublikasikan. Lagu-lagu yang ditampilkan dalam buku ini semuanya akan disertai komentar dari McCartney, terutama mengenai proses kreatifnya.
“Sangat sering saya diminta untuk menulis autobiography, tapi entah kenapa rasanya waktunya tak pernah tepat,” tulis MCCartney di pembukaan bukunya. “Satu hal yang selalu saya lakukan, entah itu di rumah atau di jalan adalah menulis lagu baru. Aku kenal sebagian orang pada usia tertentu suka menulis diary untuk mengenang masa lalu, tapi saya tak punya catatan seperti itu. Buku catatan saya berisi lagu-lagu yang saya tulis. Jumlahnya sampai ratusan. Bagi saya ini tak beda dengan diary. Catatan-catatan saya menggambarkan perjalanan hidup saya.”
Sementara, partner menulis McCartney, Paul Muldoon adalah pujangga pemenang Pulitzer asal Irlandia. Muldoon mengatakan kalau buku yang akan terbit itu merupakan hasil ‘obrolannya’ dengan McCartney selama lima tahun, di mana mereka berdua mendiskusikan latar belakang setiap lagu yang tampil dalam buku ini secara intensif.
Muldoon juga mengatakan kalau sesi ngobrol mereka seperti yang dulu dilakukan McCartney dan John Lennon. “Dia memikirkan segala aspek dalam bukunya,” ujar Muldoon tentang McCartney. “Saya yakin pembaca bukunya, tua dan muda akan terpesona dengan buku kecil yang menggambarkan sisi lain McCartney. Dan bukannya tak mungkin buku ini akan menjadi sebuah karya literasi penting.”
Bob Spitz, penulis biografi The Beatles mengatakan kalau dirinya sangat penasaran melihat lirik Tell Me Who He Is. “Menemukan lagu Beatles ‘baru’ itu bak menemukan harta karun Cleopatra,” komentar Spitz. “Seingat saya, buku catatan John dan Paul penuh dengan lagu-lagu setengah jadi yang batal mereka lanjutkan,” lanjutnya. “Sejauh ini belum ada lagu setengah jadi yang dipublikasikan liriknya ke publik. Sudah pasti Tell Me Who He Is akan jadi temuan yang tak ternilai.”
The Lyric juga mendapat kehormatan dipamerkan di pintu masuk The British Library, termasuk display coretan lagu yang belum pernah dirilis itu. Pameran ini akan berlangsung dari 5 November 2021 – hingga 13 Maret 2022 mendatang.
Penasaran? **