Tiga puluh sembilan tahun lalu, dia tampil dalam sandiwara memerankan sosok Margaret Thatcher dan kini mendapat kesempatan untuk benar-benar mengikuti jejak sang Iron Lady dengan menjadi pemimpin Partai Konservatif dan Perdana Menteri Inggris.
Seide.id – Inggris punya perdana menteri baru. Dialah Liz Truss . Wanita 47 tahun ini memenangkan pemilihan ketua Partai Konservatif dan akan menjadi perdana menteri Inggris secara resmi Selasa (6/9/2022) hari ini, setelah mengalahkan Rishi Sunak, mantan menteri keuangan.
Dalam pemilihan ketua partai yang diikuti oleh para anggota Partai Konservatif, Truss mendapatkan 81.326 suara sementara Sunak, memperoleh 60.399 suara, BBC melaporkan.
Karena inflasi di Inggris yang dapat mencapai 18% dan banyak pihak yang khawatir atas tingginya biaya energi, perdana menteri Inggris yang baru tidak bisa menikmati periode bulan madu, seperti pada umumnya, kata redaktur politik surat kabar The Independent, Andrew Woodcock. “Dia akan langsung menghadapi badai,” kata Woodcock.
Sementara editor ekonomi BBC, Faisal Islam mengatakan “perdana menteri baru tidak akan mampu menyelesaikan sepenuhnya tantangan terbesar – krisis biaya hidup, yng memburuk dalam dua bulan terakhir.
Masalah terbesarnya, kata Faisal, adalah krisis energi, khususnya gas karena perang Ukraina dan juga langkah Rusia. Akibatnya harga kebutuhan energi secara keseluruhan jadi tidak terjangkau.
Jajak pendapat saat ini menunjukkan partai oposisi, Buruh unggul dibanding Konservatif namun pemilu baru akan diselenggarakan pada 2024.
Liz Truss sempat hadir dalam pertemuan menteri luar negeri anggota G20 di Bali pada minggu pertama Juli lalu namun kembali lebih cepat setelah Boris Johnson menyatakan mundur.
Truss akan menggantikan Boris Johnson secara resmi pada Selasa (06/09) setelah secara resmi diangkat Ratu. Mantan menteri luar negeri berusia 47 tahun ini akan menjadi perempuan ketiga yang menjadi perdana mentri Inggris.
Siapakah Liz Truss?
Mary Elizabeth Truss lahir di Oxford pada tahun 1975. Ia menyebut ayahnya, seorang profesor matematika, dan ibunya, seorang perawat, sebagai orang-orang berpaham “kiri”.
Waktu Truss kecil, ibunya ikut serta dalam pawai Campaign for Nuclear Disarmament, organisasi yang keras menentang keputusan pemerintah Margaret Thatcher untuk memberi izin pemasangan hulu ledak nuklir AS di RAF Greenham Common, wilayah barat kota London.
Liz Truss kini berusia 47 tahun, lahir di Oxford, tinggal London dan Norfolk, latar pendidikan Roundhay School di Leeds, Universitas Oxford, Menikah dengan akuntan Hugh O’Leary, memiliki dua putri remaja, Konstituensi parlementer: Norfolk Barat Daya.
Pada usia tujuh tahun, dia memerankan Margaret Thatcher dalam sandiwara pemilu di sekolahnya.
Namun tidak seperti sang perdana menteri, yang memenangkan suara mayoritas pada tahun 1983, ia kalah dalam pemilihan tersebut.
Bertahun-tahun kemudian, Truss mengenang momen itu: “Saya menyabet kesempatan [untuk menjadi Thatcher] dan memberikan pidato dengan sungguh-sungguh saat kampanye, tapi berakhir dengan nol suara. Saya bahkan tidak memilih diri saya sendiri.”
Tiga puluh sembilan tahun kemudian, ia menyabet kesempatan untuk benar-benar mengikuti jejak sang Iron Lady dengan menjadi pemimpin Partai Konservatif dan perdana menteri Inggris.
Perempuan yang saat ini menjabat sebagai menteri luar negeri itu berada di belakang mantan Menteri Keuangan Rishi Sunak dalam lima putaran pemungutan suara oleh para anggota parlemen Partai Konservatif (Tory).
Namun para pengamat memilihnya sebagai kandidat favorit untuk menang, karena ia telah menghabiskan bertahun-tahun untuk membangun hubungan dengan asosiasi konstituensi dan tetap setia kepada Boris Johnson selama hari-hari tergelapnya waktu ia menjabat sebagai perdana menteri. – BBC/dms