Seide.id – “Malu.. malu..,” Hanya kata itu yang bisa diucapkan oleh Putri Candrawathi, istri dari mantan Kadiv Propam Inspektur Jenderal Ferdy Sambo, dalam proses asesmen yang dilakukan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Kata -kata ‘malu’ diucapkan tanpa diketahui malu tentang apa atau apa penyebab yang membuat ibu dari tiga orang anak ini malu.
Hal itu diungkap Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi saat ditemui di kantornya, Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (01/8/2022).
“Memang yang terucap hanya itu, ‘Malu mbak, malu’. Malunya kenapa kami enggak tahu,” ujar Edwin kepada awak media.
Asesmen terhadap Putri dilakukan LPSK di kediamannya di Kompleks Pertambangan, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (9/8/2022)
Namum dalam assemen yang berlangsung selama tiga jam, dokter gigi ini lebih banyak diam, kerap mengucapkan kata malu dan menangis.
Pada pertanyaan yang telah coba dilakukan secara tertulis, yang bisa dijawab secara tertulis pula, tidak mendapat respon.
Alhasil LPSK tidak bisa mendapat keterangan apa -apa dari Putri. Asesmen pun dianggap selesai.
“Kami anggap selesai (asesmennya), karena kami enggak bisa lanjutkan,” ujar Edwin.
Butuh pengobatan
Menurut Edwin Partogi, tim LPSK juga telah melakukan pengamatan pada kondisi Putri.
“Berdasarkan pengamatan psikiater kami, psikiater bilang memang ibu Putri ini butuh pemulihan mental,” jelas Edwin.
Dari hasil pengamatan tersebut, Putri dinilai butuh penanganan dan obat.
“Jadi maksud kami begini, terlepas ibu P ini mohon perlindungan LPSK ini dan mungkin juga saksi dalam perkara yang sedang diselidiki tetapi ibu P ini secara pribadi butuh penanganan dokter.. Psikiater.. Obat.. Jangan sampailah diabaikanlah, ” jelasnya.
Hal ini dikarenakan waktu kejadian hingga kini, telah berlangsung selama satu bulan.
“Ini sudah satu bulan dari pasca peristiwa, menurut psikiater kami butuh penguatan mental, ” ujar Edwin.
LPSK menilai, kondisi mental Putri membutuhkan penanganan .
“Jadi terlepas apa pun posisi dia dalam kasus hukumnya tapi situasi psikis mentalnya memang punya kebutuhan untuk segera dipulihkan. “ungkapnya.
(ricke senduk)
