Seide.id. Dalam rangka menyambut acara Presidensi G20 Indonesia, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan meninjau sejumlah titik di Pulau Bali pada Hari Senin (31-1-2022).
Kunjungan Menko Luhut yang didampingi oleh Sekretaris Menteri Koordinator Ayodhia G.L. Kalake, Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Nani Hendiarti, Plt. Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Jodi Mahardi, Staf Khusus Bidang Hukum dan perundang-undangan Lambock V. Nahattand, Penasehat Khusus Menteri Koordinator Bidang Pertahanan dan Ketahanan Maritim Marsetio , bertujuan untuk melihat kesiapan infrastruktur venue G20 yang salah satunya dilaksanakan di Pulau Bali.
Lokasi pertama, yaitu Garuda Wishnu Kencana yang dicanangkan menjadi Venue pertemuan utama bagi para delegasi dalam melaksanakan KTT. Lokasi ini memiliki lanskap yang indah dan alami, mencirikan nuansa Bali yang cukup kental. Terdiri dari beberapa lapangan yang diapit oleh tebing-tebing, lokasi ini direncanakan dapat digunakan sebagai tempat makan malam dan acara puncak.
Kunjungan dilanjutkan ke Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) sebagai alternatif venue kedua. Berbagai ruang rapat di gedung tersebut dianggap mumpuni untuk diadakan acara pertemuan bertaraf internasional. Selain itu, lokasi ini dan juga Apurva Kempinski direncanakan menjadi salah satu lokasi charging station mobil listrik yang dapat menampung 20 mobil per stasiun. Di hari sebelum KTT, mobil akan diisi penuh hingga 200 KW yang dapat menempuh jarak hingga 300-400 KM, sehingga untuk pemakaian pada hari berikutnya tidak perlu diisi dari nol.
“Diharapkan untuk BNDCC dapat dilakukan beautifikasi sesuai dengan narasi ke-Indonesiaan. Selain itu, mohon ada antisipasi terhadap stasiun pengisian baterai mobil demi mencegah mogok di jalan, dan diharapkan masuknya mobil dan siapnya stasiun pengisian dapat sesuai timeline yaitu pada bulan September 2022,” perintah Menko Luhut.
Rombongan kemudian bergerak ke Apurva Kempinski dan melalui jembatan Sawangan I,II, dan III. Tiga jembatan ini merupakan upaya peremajaan akses perjalanan yang tengah digarap jelang acara G20 ini. Menko Luhut menggaris bawahi empat poin utama, yaitu pembebasan lahan, penguatan jembatan, penggunaan aspal, dan beautifikasi.
“Dibutuhkan pelebaran sebesar dua meter di jalan lokasi menuju Apurva ke kiri dan ke kanan, yang harus membebaskan lahan milik masyarakat. Jembatan yang dilewati sudah keropos, dan harus mampu dilewati oleh kendaraan Presiden negara anggota yang berbobot 20 ton,” tegasnya. Dia meminta agar aspal buton atau aspal plastik digunakan dalam pembangunan jalan untuk persiapan G20. “Waskita sebagai penanggung jawab diharapkan mampu mengakomodasi empat permasalahan utama tersebut,” tambahnya.
Selanjutnya, di lokasi Apurva Kempinski Menko Luhut dan rombongan juga melakukan inspeksi kecil dari pemanfaatan Apurva sebagai tempat menginap para delegasi. Pada proses kedatangan para delegasi pemimpin dunia nantinya, waktu tunggu per pemimpin dari yang pertama hingga yang terakhir bertotal 1.5 jam. Untuk itu, Menko Luhut meminta agar dapat diantisipasi tempat menunggu yang nyaman dan terkendali. (sumber: rilis menko marves)