Luhut Tolak Jadi Cawapres Dampingi Anies di 2024

Seide.idLuhut Binsar Pandjaitan menolak tawaran Nasdem terkait kemungkinan dirinya mendampingi Anies Baswedan sebagai calon Wakil Presiden (Cawapres) 2024.

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut menyatakan tak ingin lagi terjun ke dunia politik.

“Saya sudah bilang saya enggak terpikir untuk ke situ lagi, saya 2024 saya pikir sudah cukup,” ujar Luhut setelah menghadiri agenda #DemiIndonesia di Ciputra Artpreneur Theatre Jakarta, Sabtu (29/10).

Iya,” jawabnya menegaskan penolakannya atas tawaran tersebut.

Isue Luhut menjadi kandidat cawapres mendampingi Anies, muncul setelah namanya disebut oleh Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem, Ahmad Ali.

Tidak ingin terjun ke dunia politik lagi juga pernah disampaikan secara terbuka pada acara Silahturahmi Nasional Desa, saat ia ditanya oleh Sutisna, Kepala Desa Pasir Wangi.

“Bersediakah Bapak dicalonkan sebagai presiden setelah masa jabatan Presiden Joko Widodo atau Jokowi berakhir?” tanya Sutisna, di Istora Senayan, (29/3/ 2022)

Menkomarves pun tertawa dan mengucapkan terima kasih, “Satu saja permintaan saya boleh? Doain kami sehat-sehat. Kalau saya, kita hidup itu harus tahu diri,” katanya.

Luhut mengingatkan bahwa semua yang ada di bawah langit ada waktunya. Karenanya semua pihak tak boleh punya cita-cita yang aneh-aneh. “Jadi saya nggak mau, saya pikir ada waktunya saya pensiun,” ujarnya.

Menteri yang kerap disapa Opung ini mengatakan, dirinya tidak bermimpi menjadi wakil presiden mau pun presiden. Ia hanya ingin menuntaskan tanggung jawab yang diberikan oleh Jokowi kepada dirinya.

Luhut juga menyebut rasa syukurnya karena untuk mencari sosok seperti Jokowi bukanlah hal yang mudah.

“Saya mungkin salah satu yang paling banyak pengalaman dalam melihat percaturan ini bisa nyatakan kita beruntung dapat Pak Jokowi sebagai Presiden Indonesia,” kata Luhut.

Alasan dipilih

Sebelumnya, Waketum Partai NasDem, Ahmad Ali, menyebut sejumlah nama yang berpotensi sebagai cawapres mendampingi Anies di Pilpres 2024

Mereka adalah, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Luhut Binsar Pandjaitan.

Namun Ali menyatakan, secara pribadi lebih mendukung Luhut. Alasannya, Luhut mempunyai kemampuan, karakter, dan jejaring yang kuat untuk mendukung keterpilihan Anies di masa depan. Tapi katanya, keputusan untuk cawapres ada di tangan Anies dan masih perlu diperbincangkan dengan calon partai politik koalisi.(18/10)

Saat ini partai yang dikabarkan bakal berkoalisi dan sedang dalam penjajakan adalah Demokrat serta PKS.
(ricke senduk)

Usai Kena Sanksi PDI-P, Apakah Ganjar Siap ‘Nyapres’?

Avatar photo

About Ricke Senduk

Jurnalis, Penulis, tinggal di Jakarta Selatan