Oleh Ramadhan Syukur
“APA susahnya sih minta maaf?” Begitu teriak netizen. Ya susahlah kalo gak dibiasakan dari kecil.
Kemarahan yang dilakukan pada perusahaan asuransi, jelas salah sasaran. Karena perusahaan asuransi masuk sektor esensial. Gak melanggar PPKM. Kalo perusahaan properti, iya salah. Masak sih gitu aja gak paham.
Jadi cobalah jujur dan mau mengakui kesalahan. Minta maaflah pada perusahaan itu. Juga pada si wanita yang sudah terlanjur dibuat malu karena diomelin sambil dituding-tuding. Pakai tangan kiri pula.
Berani minta maaf itu memang butuh proses waktu belajar yang panjang. Gak bisa ujug-ujug. Lagi pula orang yang berani minta maaf biasanya gak emosian. Otak dan hatinya betul-betul diberdayakan sebelum lancung keluar perkataan.
Marahnya orang baik gak bisa dibuat-buat. Kalau pun marah bukan untuk menutupi kebegoan, apalagi buat pencitraan. Tapi untuk menegakan kebenaran,.
Di tengah pandemi di mana kematian begitu dekat, mari kita gak perlu malu minta maaf, sebelum kematian itu datang agar jalan pulang kita menjadi terang dan lapang.