Makan Bersama itu Kemewahan Keluarga

Foto : Tyson/ Unsplash

Hal terindah dan spesial dalam keluarga adalah saat kita makan bersama anggotanya.

Sederhana, makan bersama itu tampaknya sederhana, tapi sulit dilakukan, jika tidak jadi kebiasaan yang baik dalam keluarga.

Sekiranya, makan bersama itu belum jadi kebiasaan baik dalam keluarga, saatnya kita memulai dan membiasakannya.

Tidak ada hal yang sulit, jika kita mau melakukannya. Apapun yang sulit itu datangnya dari pikiran sendiri, karena banyak alasan.

Sulit, karena kita sibuk, tidak ada waktu, dan seterusnya. Faktanya, kita mempunyai waktu sama: 24 jam sehari. Dasar sibuknya, kita tidak mau mengagendakan untuk mengatur waktu kumpul ke dalam janji keluarga.

Makan bersama keluarga itu tampak sepele, tapi dampaknya sangat luar biasa, jika diterapkan sebagai kebiasaan dalam keluarga.

Jangan bayangkan makan bersama keluarga seperti tempo dulu. Ketika sendok beradu piring, makan berdecap, atau berisik sehingga kita dipelototi oleh orangtua. Kita takut, sehingga makan bersama keluarga jadi menegangkan dan suasana seperti di pengadilan.

Faktanya hal itu salah besar. Ketakutan itu tidak ada dasarnya. Maksud orangtua yang sebenarnya itu baik agar kita tidak tersedak makan, ngobrol dengan mulut penuh itu tidak sopan, dan seterusnya. Seusai makan, kita baru ngobrol dengan nyaman dan santai.

Begitu pula dengan saat sekarang. Kumpul untuk makan bersama itu sulit, karena kita menyepelekannya. Jikapun bisa, sering kali kita asyik dengan hp sendiri. Makan bersama seperti hal biasa, tidak ada guna, dan hanya membuang waktu.

Berbeda hasilnya, jika kita makan bersama keluarga itu sebagai hal penting dan jadi komitmen yang tidak boleh diganggu gugat agar kita manfaatkan sebaik-baiknya. Kita tidak sibuk main sendiri dengan hp. Tapi hp itu agar disimpan, atau dikumpulkan agar jauh dari jangkauan.

Kumpul dan makan bersama keluarga itu sungguh penting dan membahagiakan, ketika kita saling memperhatikan satu dengan yang lain. Ibaratnya, saat yang tepat untuk saling melayani.

Orangtua dapat menanyakan hal apa saja pada anak-anaknya. Mulai  pekerjaan, kuliah, hingga masalah pacaran. Anakpun dapat bertanya pada orangtua seputar aktivitas atau kesehatannya. Dan sebagainya.

Alangkah indahnya, jika kedekatan hubungan antara orangtua dan anak itu terus dibangun dalam kebersamaan untuk saling percaya dan membahagiakan. Karena keluarga adalah harta paling berharga.

Dikhianati itu Sakit, Lebih Sakit Lagi Tidak Dipercaya Keluarga

Budaya Tertib itu Etika Keluarga

Bangun Pagi itu Segarkan Jiwa

Avatar photo

About Mas Redjo

Penulis, Kuli Motivasi, Pelayan Semua Orang, Pebisnis, tinggal di Tangerang