Seide.id – Bahar bin Smith dilaporkan ke Polda Metro Jaya untuk dua laporan terkait ucapannya yang terekam di video yang beredar saat habib ini berceramah.
Dua laporan tersebut terdata pada 7 Desember 2021 dan 17 Desember 2021.
Belum diketahui untuk ucapan yang mana Bahar dilaporkan, tapi ucapan-ucapannya membuat warganet marah.
Bahar bin Smith Dilaporkan Terkait Ucapannya Yang Diduga Menebar Kebencian
Seruan untuk menangkap Bahar bin Smith terus beredar.
Bahar dianggap sudah keterlaluan menghina. Salah satunya kepada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman.
Dalam ceramahnya, Bahar menjuluki KSAD sebagai Jenderal Baliho.
Sementara itu, ucapan lainnya yang dianggap warganet ditujukan kepada KSAD adalah kata-kata “Jenderal goblok”, “Jenderal tolol”, dan “kodok”.
Pada video lainnya yang dilhat pada 19 Desember 2021, ia juga menyinggung tentang KSAD dan erupsi Semeru.
Bahar mempertanyakan kehadiran Jenderal Dudung di lokasi bencana.
“Mana yang kemarin nurunin balihonya Habib Rizieq? Mana Jenderal Baliho, mana yang kemarin nurunin baliho Habib Rizieq? Yang kemarin ngomong bubarkan saja FPI, mana kok enggak keliatan di Semeru? Mana! Dudung, Dudung…,” ujar Habib Bahar bin Smith berapi-api.
KSAD memang tidak mengeluarkan pernyataan terkait ucapan Bahar tentang kehadirannya di Semeru.
Namun, ternyata, Panglima Andika Perkasa telah membahas masalah koordinasi penanganan bencana .
Hal itu Andika kemukakan saat ia
melakukan kunjungan kerja di Surabaya pada 4 Desember 2021
Telah siap sewaktu-waktu
Andika menjelaskan, meski leading untuk sektor penanganan bencana merupakan wewenang BNPB, pihaknya telah siap untuk menerjunkan pasukan.
“Intinya, kami sudah siap. Dalam arti, setiap satuan teritorial Kodim, Korem, dan Kodam sudah terbiasa memberikan bantuan penanganan bencana,” ujar Panglima Andika pada 4 Desember 2021.
KSAD Dudung terjun ke lokasi
Pada 13 Desember 2021, KSAD Dudung pun tampak di lokasi bencana.
Dudung memeriksa semua sektor mulai dari dapur umum sampai pos kesehatan.
“Rencana Bupati Lumajang merelokasi warga yang rumahnya terdampak cukup parah, kami siap membantu personel dan materiel yang kami miliki dengan maksimal,” ujar Dudung dalam keterangan tertulis, Senin (13/12/2021).
Turunnya KSAD Dudung dan satuannya ke lokasi memang bukan berdasarkan atas ucapan siapa-siapa, melainkan atas koordinasi dengan Panglima Andika. (ricke senduk)