Seide.id – Ada banyak manfaat yang bisa dipetik anak dari kegiatan berkesenian, di antaranya:
– Mengasah kepekaan anak karena seni adalah sesuatu yang berkaitan erat dengan ragam keindahan dan emosi atau “bahasa kalbu”. Bila kepekaan ini terasah dengan baik, akan jauh lebih mudah mengajarkan pada anak tentang hati nurani dan budi pekerti.
– Mengembangkan imajinasi. Biarkan anak belajar berkhayal karena itu merupakan bagian dari perkembangan intelektualitas yang sekaligus akan memupuk kreativitasnya.
– Melatih koordinasi aspek kognitif, afektif dan motorik. Sebabnya, berbagai bentuk kesenian yang dapat diajarkan pada anak tidak pernah bisa berjalan hanya dengan satu aspek saja. Umumnya melibatkan sejumlah alat indera.
Untuk musik, contohnya, dibutuhkan gabungan antara kemampuan membaca not, menghitung ketukan dan birama, serta indera pendengaran kapan mesti “masuk” atau mulai memainkan alat. Selain keterampilan jari jemari, konsentrasi mendengarkan aba-aba maupun musik pengiring dan sebaiknya.
Sementara untuk melukis, dibutuhkan kepekaan penglihatan dan kemampuan memadukan warna, keterampilan menggerakkan jari saat menorehkan kuas, serta kemampuan menalar, semisal mengatur komposisi.
– Sosialisasi. Bukankah dengan mengikuti les, anak akan belajar berteman dengan anak-anak di luar sekolahnya, sekaligus belajar mematuhi guru les. Sedangkan dalam ensemble atau ketika pentas, kesenian mengajarkan anak pada keselarasan, harmoni dan sikap tidak egois karena harus bermain bersama banyak orang.
– Meningkatkan rasa percaya diri, hingga berani tampil di depan umum. Selain menjadi penyeimbang kalau kebetulan prestasinya di sekolah tdak sebagus prestasi keseniannya.
– Meningkatkan harga diri karena anak akan merasa memiliki kemampuan khusus. Terlebih jika ia bisa menunjukkan kebolehannya di depan orang lain atau dalam pentas resmi, maupun menjuarai kompetisi.
– Katarsis karena kesenian membuat anak terlatih menuangkan perasan dan kegalauannya secara positif. Misalnya dengan sengaja mencoret-coret atau memainkan alat musiknya. Percaya atau tidak, seni bersifat meredakan perasaan gundah gulana dan membantu penyembuhan aneka penyakit.
– Melatih disiplin dan tanggung jawab. Bukankah jika sudah terikat pada suatu kegiatan seni, biasanya dituntut latihan teratur yang mengasah tanggung jawab anak untuk menyelesaikan tugasnya.
– Belajar menghargai orang lain. Entah melihat karya orang lain atau bergabung dalam orkestra kecil, anak juga bisa belajar menghargai orang lain. Contohnya, saat masuk kelompok koor. Tentu akan sangat mengganggu jika ada anggota koor yang ingin tampil menonjol. Yang ada koor malah jadi terdengar adu keras suara atau balapan yang hanya akan merusak keselarasan lagu secara keseluruhan hingga tak enak didengar.
– Ajang komunikasi. Diakui atau tidak, orangtua jaman sekarang jarang punya waktu cukup buat anaknya. Dengan ikut berkegiatan seni, apa pun bentuknya, biasanya orangtua jadi terlibat. Dari sekadar mengantar-jemput, menunggui selama les, mencarikan materi aktivitas seni anak, atau malah aktif dalam kegiatan kepanitiaan saat anak akan pentas. Nah, keterlibatan orangtua mau tidak mau akan membuka komunikasi dengan anak.
– Memberi efek rekreatif mengingat kesenian adalah salah satu bentuk rekreasi.
Puspayanti