Seide.id. CEO Facebook Mark Zuckerberg harus mundur dari kepemimpinan perusahaan, kata Frances Haugen, mantan karyawan Facebook yang membocorkan puluhan ribu halaman dokumen internal dari perusahaan media sosial setelah dia pergi dari facebook.
Haugen sangat senang dengan pertanyaan yang disampaikan jurnalis Laurie Segall pada konferensi Web Summit pada hari Senin. Haugen mengatakan bahwa mayoritas pemegang saham di perusahaan Zuckerberg saham harus dapat memilih CEO baru. Tetapi pada akhirnya, dia berkata: “Saya pikir Facebook akan lebih kuat dengan seseorang yang mau fokus pada keamanan.” Berkali-kali ditekankan bahwa Mark Facebook Diminta Mundur Soal Keamanan FB.
Zuckerberg memiliki kontrol yang kuat atas arah perusahaan berkat struktur saham kelas ganda Facebook. Hal ini yang memberinya mayoritas saham dengan hak suara dan membuat hampir tidak mungkin bagi dewan atau pemegang saham aktivis untuk memaksanya keluar.
Dia tidak pernah memberikan indikasi bahwa dia berniat untuk minggir dalam waktu dekat. Saham perusahaan naik hampir 21% tahun ini.
Mark Facebook Harus Mundur dari FB
Ini adalah langkah terjauh yang dilakukan Haugen untuk meminta Zuckerberg mundur dari memimpin perusahaan yang ia dirikan di kamar asrama kampusnya hampir dua dekade lalu. Haugen telah berulang kali mengatakan bahwa dia membuat keputusan untuk membocorkan dokumen karena dia peduli dan percaya pada Facebook dan kapasitasnya untuk berubah. Mark Facebook harus mundur dari FB.
Tapi, dia berkata, “Saya pikir tidak mungkin perusahaan akan berubah jika dia tetap menjadi CEO. Dan saya berharap dia dapat melihat bahwa ada begitu banyak hal baik yang dapat dia lakukan di dunia dan mungkin ini adalah kesempatan bagi orang lain untuk mengambil kendali.”
Haugen mengatakan dia masih percaya Zuckerberg sendiri bisa tumbuh juga.
“Itu tidak membuatnya menjadi orang jahat karena melakukan kesalahan,” katanya. “Tetapi tidak dapat diterima untuk terus membuat kesalahan buruk yang sama setelah ia tahu bahwa itu adalah kesalahan. Jadi saya yakin dia bisa berubah.”
“Berkali-kali Facebook memilih ekspansi di area baru daripada tetap berpegang pada apa yang telah mereka lakukan,” kata Haugen.
“Dan saya merasa tidak masuk akal bahwa, saat Anda membaca dokumen, itu menyatakan dengan sangat jelas perlu ada lebih banyak sumber daya pada sistem keselamatan yang sangat mendasar. Dan alih-alih berinvestasi untuk memastikan bahwa platform kami memiliki tingkat keamanan minimal, mereka akan menginvestasikan sepuluh ribu insinyur dalam video game dan saya tidak dapat membayangkan bagaimana ini masuk akal.”
BACA JUGA :
Publik Jepang Menentang Pernikahan Putri Mako dengan Rakyat Biasa
Mantan Pramugari Italia Protes PHK dan Pemotongan Gaji dengan Melepas Pakaiaan