Tik Tok tidak hanya merekam perilaku pengguna, melainkan juga mempengaruhi opini publik terhadap satu permasalahan.
Tik Tok, meski sangat populer melebihi medsos bahkan youtube, memiliki masalah yang layak anda ketahui. Yaitu Tik Tok mengenal anda lebih baik daripada anda mengenai diri anda sendiri..
Algoritme yang digunakan aplikasi media sosial mampu melacak apa yang Anda lakukan, kapan Anda mengklik “ like” atau mengomentari video, dan berapa lama Anda menggunakan aplikasi ini cukup kuat. Ia bahkan mengetahui Anda saat Anda tidak menggunakan aplikasi.
Semua direkam oleh Tik Tok, sementara anda sendiri ketika ditanya musik atau video yang barusan anda klik, mungkin tidak ingat, namun Tik Tok mengingat alebih baik kebiasaan anda. Semua terekam di Tik Tok yang mencerminkan perilaku anda dalam bermain Tik Tok.
Algoritme Tik Tok melacak semua yang anda lakukan yang membuat TikTok sangat populer dan kecanduan. Orang-orang sepertinya tidak bisa berhenti menggunakannya sepanjang hari. Orang-orang sudah kecanduan
Tidak diragukan lagi, pelacakan inilah yang membuat aplikasi ini sangat adiktif dan kuat. Saat anda menonton video Jeep Gladiator yang menumpuk di lumpur , Anda akan terus melihatnya. selamanya. sepanjang hari. Karena sekarang TikTok tahu kamu suka Jeep Gladiator dan lumpur. Semakin banyak Anda menggunakan aplikasi, semakin ia mengenal Anda.
Masalah mendasarnya adalah bagaimana TikTok dapat menganalisis perilaku pengguna dan berpotensi memengaruhi opini publik. Ini adalah masalah nyata, tetapi tidak hanya untuk TikTok atau bahkan aplikasi media sosial lainnya.
Kita hidup di zaman ketika aplikasi mengetahui segalanya tentang kita — termasuk di mana kita mengemudi, apa yang kita makan, selera musik kita, bahkan afiliasi politik kita. Bagaimana mereka tahu ini? Karena mereka menonton setiap klik di web, dan mencatat berapa lama kita , berapa jam kita menonton iklan, melihat video, dan mengonsumsi konten.
Tak hanya perilaku popular pengguna dilacak oleh Tik Tok, kebanyakan orang melepaskan privasinya secara terbuka untuk dilacak medsos ini. Diakui atau tidak, semua pemain medsis membiarkan diri mereka dilacak, direkam dan dipublikasikan ke publik atau untuk kepentingan sendiri. Seperti itulah sifat semua teknologi, semua situs server dan semua medsos. Semua memiliki algoritme untuk melacak kebiasaan pengguna. Disadari atau tidak.
Pengaruh pelacakan inilah yang dikembalikan pada manusia itu sendiri, apakah kita membiarkan aplikasi semacam Tik Tok melacak seluruh perilaku, kebiasaan dan “ sejarah” kita. Tergantung sang pelaku apakah akan terus membiarkan aplikasi melacak semua yang kita lakukan atau menolaknya dan menjadi pribadi yang sangat personal dan private.
Tik Tok dengan keheibatannya seperti itu, tak hanya mempengaruhi perilaku pemakai, namun juga bisa dimanfaatkan untuk kepentingan politik dengan mudahnya. Tik Tok mampu menggiring kebiasaan, perilaku tapi juga cara memilih calon pemimpin dalam sebuah pemilihan atau opini publik. Ini yang cukup berbahaya.
Kembali kepada jargon lama, bukan senjatanya yang berbahaya, melain orang di belakang senjata itu. Begitu juga dengan Tik Tok
MS Sumber Forbes