Seide.id – Jika berbicara perihal masuknya Islam pertama kali di Indonesia maka ingatan kita akan tertuju pada negara India.
Penyebabnya karena salah satu teori pendukung masuknya Islam pertama kali di Indonesia yaitu Teori Gujarat.
Sebuah teori yang mengklaim jika Islam masuk ke Indonesia karena dibawa oleh pedagang muslim dari daerah Gujarat, India.
Masjid sendiri memiliki peran yang sentral dan strategis dalam kehidupan umat Islam dari masa ke masa.
Di India, masyarakat meyakini jika masjid tertua disana yaitu Masjid Cheraman Juma.
Masjid Cheraman Juma terletak di Desa Methala, Kota Kodungallur, Provinsi Kerala, India.
Lokasi masjid tersebut berada sekitar 2 kilometer dari pusat kota Kodungallur.
Kurang lebih 20 kilometer dari stasiun kereta Irinjalakuda.
Walaupun tidak ada prasasti yang menginformasikan terkait tahun pembangunan masjid ini, namun hasil uji karbon terhadap kusen asli masjid ini membuktikan bahwa usia masjid ini memang sudah lebih dari seribu tahun.
Masjid Cheraman Juma didirikan oleh Muballigh asal Arab pada 629 M bernama Malik bin Dinar.
Malik bin Dinar mendirikan masjid tersebut untuk mengenang raja di Kerala yang bernama Cheraman Perumal.
Cheraman Perumal merupakan raja Kerala yang pada awalnya beragama Hindu lalu dikabarkan meninggalkan tahtanya untuk memeluk agama Islam dan menunaikan ibadah haji.
Arsitektur Bangunan
Masjid Cheraman Juma dibangun dengan mengadaptasi arsitektur bergaya tradisional Hindu, menggunakan lampu gantung berbahan kuningan.
Gaya arsitektur Islam pada awal di Kerala tidak menunjukkan gaya Arab atau elemen arsitektur Indo-Islam sinkretis dari India Utara.
Mimbar berukir masjid ini dibuat dari kayu mawar, tempat khatib menyampaikan khutbah di hari Jum’at.
Sedangkan sebatang balok marmer di dalam masjid ini diyakini dibawa langsung dari Mekkah.
(Khoirunnis Salamah)