MAU PANJANG UMUR SECARA GEN PERLU MERAWAT TELOMERE

HANDRAWAN NADESUL

Medical Doctor, Health Motivator, Health Book Writer and a Poet

Banyak riset dilakukan sejak dahulu bagaimana orang bisa mengulur umur sepanjang mungkin. Belakangan kedapatan bahwa umur kita ditentukan oleh yang namanya telomere, yakni bagian dari susunan gen kita. Semakin pendek telomere semakin tidak panjang umur kita. Supaya telomere tidak lekas memendek, kuncinya ada pada gaya hidup. 

Gaya hidup sehat yang harus kita pilih. Konsep ini yang saya ungkap dalam buku dan seminar saya Sehat Itu Murah. Tepat apa yang perlu kita makan, aktivitas harian apa yang memadai kita lakukan supaya seluruh sel tubuh kecukupan memperoleh oksigen atau meraih zona aerobic, bagaimana merawat kebugaran organ tubuh, dan memperlakukan tubuh agar tetap tidak lekas aus atau rusak. Dan lain dari itu, tidak kurang pentingnya bagaimana agar stressor dalam hidup tidak merongrong indahnya hidup kita, karena apabila jiwa terus dibiarkan galau, badan juga bisa ikut kacau. Betapa tidak nyaman kalau badan dan jiwa kacau dan galau. 

Upayakan menata hidup dalam keseimbangan. Demikian pula sikap dan pandangan hidup kita, tidaklah terlampau duniawi, tidak pula terlampau akhirati. Nikmati hidup, petik kebahagiaan. 

Kita tidak perlu mengetuk pintu kebahagiaan, oleh karena kebahagiaan sudah ada di dalam diri kita. Makin terasakan kebahagiaan dalam hidup, makin sejahtera hidup kita. Makin sejahtera terasa hidup kita, makin bugar jiwa-raga, sosial, spiritualitas kita. Dan itu target kita supaya meraih bugar total, total fitness. 

Pernah saya ungkap ihwal “Otobiografi Tubuh”. Bahwa setiap orang punya otobiografi tubuhnya masing-masing, yaitu riwayat kesehatan sejak lahir hingga umur sekarang. Bagaimana sehat dibesarkan sejak dalam kandungan, dirawat semasa masa kanak-kanak, dan apa gaya hidup yang dipilih, seberapa terdidik orang yang membesarkan, lalu pilihan gaya hidup setelah dewasa, hingga umur sekarang. Makin menyehatkan sepanjang hidup ditata, semakin bugar tubuh. Maka ada orang yang kelihatan lebih muda dari umur kalender, ada pula yang malah lebih tua dari umur kalender.

Yang kelihatan lebih tua dari umur kalender, salah satunya karena riwayat kesehatan sepanjang hidup sebelumnya, tidak atau kurang menyehatkan. Sering jatuh sakit, kurang gizi, kurang gerak, kegemukan, banyak stres. Maka kelihatan tua. Sebaliknya yang menempuh kehidupan dengan serba menyehatkan, akan kelihatan lebih muda.  Otobiografi tubuhnya bagus, tidak seburuk yang kelihatan lebih tua.

Faktor gizi banyak menentukan. Perhatikan saudara-saudara di perdesaan, yang makan seketemunya, hanya nasi dengan sambal atau garam, tentu otobiografi tubuhnya tidak sebagus orang yang sejak kecil cukup minum susu, banyak makan ikan daging dan telur, dijaga dengan semua vaksinasi, dibesarkan dengan asuhan yang penuh asih, dan asah, maka menjadi sosok yang bugar. Gizi yang cukup selain lengkap yang membangun tubuh yang bugar.

Kita tidak mungkin mengulang kembali untuk mendapatkan otobiografi yang bugar, namun menjadi pembelajaran bagi generasi penerus, bagaimana membangun tubuh yang bugar. Dengan membangun tubuh yang bugar lebih terbuka peluang mengulur umur lebih panjang. 

Otobiografi tubuh yang bagus, tidak gampang dirongrong penyakit, organ tubuh lebih bugar sehingga tidak rentan terganggu. Yang dihadapi hanya proses menua. Namun proses menua pun bisa indah apabila gaya hidup yang dipilih tepat.

Semakin banyak temuan dan teroboson dalam dunia medik sehingga semakin terbuka peluang manusia tidak gampang kehilangan nyawa. Selain peluang umur bisa terus diulur dengan yang ditemukan kunci agar tidak lekas menua, yakni merawat telomere, jenis makanan dan minum yang sebaiknya, dan seharusnya tidak dikonsumsi. Termasuk temuan stem-cell, teknologi tinggi terapi dan tindakan lain, serta pemeriksaan medis yang semakin canggih, sehingga yang dulu tidak ada harapan hidup, kini terselamatkan. Spare-part organ tubuh bisa diganti baru dengan teknologi sel-punca atau stem cell. Lama-lama manusia tiba pada masa “die hard”, nggak ada matinya.

Temuan Genome Project, bisa memotret sekujur gen tubuh kita, dan menemukan mana gen jelek yang perlu disiangi untuk memperoleh tubuh yang tanpa kelemahan, kecacatan, dan penyakit keturunan, dengan cara memakai pisau kimia, sudah dimungkinan. Itu berarti nanti bisa diciptakan tubuh yang bebas penyakit cacat atau kelemahan. Itu berarti peluang lain untuk menjadikan manusia susah matinya.

Namun sebaliknya, kendati tubuh sudah bisa semakin disehatkan dikuatkan dikebalkan, namun apabila stres dibiarkan merongrong sebagaimana semakin banyak populasi orang modern, yang harus minum obat penenang, Ujung dari kesalahan memilih gaya hidup sehat, akhirnya banyak kasus mati muda (premature death) di dunia. Mati akibat stressor, akibat hidup tidak seimbang, akibat happiness index-nya tidak tinggi.

Kalau saja target ujung hidup untuk sepenuh dan sebanyak-banyak kebahagiaan terpetik, bukan uang harta kekuasaan yang terus dikejar, melainkan puncak happiness index, maka akan sejahtera semua populasi dunia. 

Nyatanya negara yang tidak kaya bukan adikuasa, bukan negara besar yang indeks happinessnya tinggi, tapi negara kecil yang sederhana tidak kaya, namun filosofi bangsanya, pemerintahnya mendahulukan kebahagiaan, kesejahteraan rakyatnya. Bhutan misalnya, tidak mengejar devisa (Product Domestic Brutto), melainkan memilih product happiness brutto. Finlandia, Panama, Denmark, pernah tinggi happiness indexnya.

Demikian pula hendaknya kita. Target ujung hidup kita hendaknya meraih happiness index yang tinggi. Untuk itu tidaklah dengan mengandalkan semata uang harta kekuasaan pangkat kedudukan, melainkan well plan bagaimana hari tua yang indah bisa terpetik. Bagaimana agar meraih menua yang indah. Untukitu harus dirancang sejak usia muda, kerja keras menginvestasikan potensi dan kemampuan untuk menjamin agar ketika tiba pada masa hari tua, tidak harus bergantung pada orang lain. Keindahan hari tua itu merdeka dan independent.

(Orang Barat cenderung kelihatan lebih tua dari umur. Rata-rata orang Asia tidak. Namun secara individual di setiap ras bangsa berlaku otobiografi tubuh. Saya ingin menunjukkan contoh foto orang yang kelihatan lebih tua dari umur kalender: Greg Holder 53 tahun – Bobby Reid 60 tahun – Jack Markham 67 tahun. Di kita, Titik Puspa, contohnya, lebih muda dari umur kalender)

Salam sehat,

Dr HANDRAWAN NADESUL

Avatar photo

About Handawan Nadesul

Medical Doctor, Health Motivator, Health Book Writer and a Poet