Maura, Adik Sherina Munaf, Menangi Kompetisi Desain Poster di AS

Satu lagi yang berkilau dari keluarga Triawan Munaf. Dialah Mayzura “Maura” Restalia Munaf – yang tinggal di Massachusets. Adik dari penyanyi Sherina Munaf ini meraih gelar Summa Cum Laude dari Boston University dan baru memenangi lomba desain poster di Amerika. Maura berhasil mendapat penghargaan Silver atas karya desain poster yang ia garap bersama rekannya.

POSTER itu bertema protes itu mengangkat isu tuna wisma yang hidup di jalanan kota Amerika Serikat. Dia, Maura Munaf yang berprofesi sebagai copywriter atau penulis iklan dan materi publisitas di Amerika Serikat, tergerak untuk membuka ruang diskusi dan mengangkat isu tuna wisma memutuskan untuk mengikuti kompetisi global membuat poster dalam bentuk protes yang menyuarakan isi hatinya.

Kompetisi ini diselenggarakan oleh majalah Graphis, sebuah publikasi yang menampilkan berbagai talenta dan hasil kreasi para pekerja kreatif dari seluruh dunia di bidang desain, periklanan, fotografi, dan ilustrasi seni.

Menggandeng rekannya, Allie Phelan yang adalah seorang art director, keduanya memilih kategori protes yang berisi komentar sosial, dengan tema tuna wisma di Amerika Serikat.

“Di Amerika itu isu tuna wisma sangat-sangat besar. Mungkin di Boston enggak sebesar di New York, tetapi di Philadelphia, (di tempat Allie tinggal), dia sangat meihat dimana-mana banyak banget orang tuna wisma,” jelas Maura kepada VOA Indonesia belum lama ini.

Poster yang diberi judul “Affordable, but Unlivable” atau “terjangkau, tapi tak layak untuk dihuni” tersebut menggambarkan kardus bekas yang diberi harga nol dolar AS.

Walau tak layak, kardus bekas berbagai perabot rumah tangga yang dibuang ke tempat sampah, kembali menjadi berharga bagi para tuna wisma yang membutuhkan alas tidur atau bahkan atap yang melindungi mereka di jalanan.

Maura Munaf dan desain poster karyanya

“Kita mikir gitu pada waktu yang sama banyak banget iklan-iklan furnitur, barang-barang rumah yang ada. Dan banyak juga produksi furnitur dan barang-barang untuk rumah. Kita mikir bagaimana kita bisa membawa atau meningkatkan kesadaran terhadap masalah ini,” tambah perempuan berusia 23 tahun ini.

Selama menggarap poster parodi iklan yang mencolek ini, Maura dan Allie sempat berdiskusi bagaimana menyulap kardus menjadi ‘perabot’ yang seringkali digunakan oleh para tuna wisma untuk bertahan hidup di jalanan.

“Seperti tempat tidur, kursi, bantal. (Kita) mencoba membuat furnitur (dari kardus) dan menggambarkannya seperti iklan yang minimalis,” jelas Allie Phelan kepada VOA.

Sejak kuliah Maura mengaku sering mengamati dan berpapasan dengan tuna wisma yang menggunakan berbagai barang-barang yang digunakan oleh tuna wisma untuk tujuan yang berbeda. Seperti kereta dorong supermarket yang digunakan para tuna wisma untuk menaruh barang-barang mereka dan berpindah tempat tinggal, juga keranjang-keranjang plastik yang biasa mereka gunakan sebagai tempat duduk.

“(Barang-barang ini) sudah menjadi simbol untuk gaya hidup orang-orang tuna wisma. Dan simbol-simbol ini sudah menjadi simbol yang powerful semenjak masalah tuna wisma ini sudah meningkat,” jelas Maura.

Ibu Maura, Luki Ariani, mengaku senang ketika mengetahui isu yang diangkat oleh Maura ke dalam poster ini.

“Saya sangat senang sekali ya dia bisa mengangkat isu ini sehingga bisa membuat banyak orang menjadi lebih melihat keadaan ini, karena memang intinya sih buat saya, anak-anak itu yang utama adalah berbuat kebaikan. Nah, ini adalah salah satu cara dia untuk berbuat kebaikan melalui kreatifitasnya dia,” kata Luki Ariani saat dihubungi VOA.

Tak disangka dari ratusan poster yang masuk dari seluruh dunia, karya Maura dan Allie ini berhasil memenangkan penghargaan Silver dari majalah Graphis. Poster ini nantinya akan dipajang di majalah Graphis yang dirilis tahun 2022.

Kemenangannya ini mendapat perhatian dan pujian warganet di LinkedIn yang bergerak di bidang kreatif, saat Maura mengunggah posternya.

“Saya dan Allie berharap ini bisa meningkatkan awareness bukan hanya di dunia sehari-hari tapi juga di dunia kreatif, bagaimana kita bisa semakin sadar dan semakin ingin untuk mengubah dunia hanya dari advertising,” tambah adik dari penyanyi Sherina Munaf ini.

Selanjutnya, Lulus Summa Cum Laude di AS

SEIDE

About Admin SEIDE

Seide.id adalah web portal media yang menampilkan karya para jurnalis, kolumnis dan penulis senior. Redaksi Seide.id tunduk pada UU No. 40 / 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Opini yang tersaji di Seide.id merupakan tanggung jawab masing masing penulis.