Mbah Cocomeo Desak Menteri Olahraga Mundur

Joseph Erwiyantoro dan Menpora Zainudin Amali.  Presiden harus menempatkan Menteri Olahraga yang paham olahraga. Kemenpora jangan jadi alat politik terus. “Dunia  harus melihat, bahwa Menpora Indonesia orang olahraga. Bukan orang politik, “ kata J. Erwiyantoro alias Mbah Cocomeo. 

Seide.id –  Jurnalis senior dan pengamat olahraga Joseph Erwiyantoro meminta agar menteri olahraga Zainudin Amali mundur dari jabatannya, terkait peristiwa berhasilnya tim bulutangkis memenangi Thomas Cup di Aarhus, Denmark, Minggu malam (17/10/2021).

Meski memenangi Thomas Cup,  tapi gagal menaikkan bendera merah putih. Pencapaian puncak atlit Indonesia di forum internasional yang membanggakan bangsa tidak disertai dengan naiknya bendera nasional.

Secara terbuka, Menpora Zainudin Amali sudah minta maaf akibat bendera Indonesia tak berkibar di ajang Thomas Cup.

“Saya meminta maaf atas kejadian yang membuat kita semua tidak enak dan tidak nyaman (di Piala Thomas 2020),” kata Zainudin Amali dalam konferensi pers virtual, Senin, 18 Oktober 2021.

“Ini sangat memalukan. Dia harusnya mundur, “ kata J. Erwiyantoro.   “Pejabat mundur tidak harus karena korupsi, tapi juga karena membuat skandal, “ katanya dalam obrolan dengan jurnalis Teguh Imam Suryadi dari channel Frametis.

Dijelaskan, kasus Thomas Cup ini kembali membuka masalah olahraga kita dimana yang menangani olahraga orang politik dan bukan insan olahraga.  “Ini kecolongan yang menampar Indonesia. Yang harus bertanggung jawab ya Menpora, “ tegas pengamat olahraga yang juga biasa dipanggil Mbah Cocomeo ini.

Di forum internasional bagian yang paling bergengsi adalah mengebarkan bendera nasional, katanya. “Untung Indonesia masih bisa mengibarkan bendera PBSI. Itu beruntung. PBSI bagian dari Koni. Coba kayak Rusia di olimpiade kemarin. Pakai bendera apa? Nggak jelas, ” katanya.

“Untung juga lagu kebangsaan masih diputar. Untung itu, “ katanya, kesal.  

Selanjutnya, produk budaya PNS

Avatar photo

About Supriyanto Martosuwito

Menjadi jurnalis di media perkotaan, sejak 1984, reporter hingga 1992, Redpel majalah/tabloid Film hingga 2002, Pemred majalah wanita Prodo, Pemred portal IndonesiaSelebriti.com. Sejak 2004, kembali ke Pos Kota grup, hingga 2020. Kini mengelola Seide.id.