Melongok Perjalanan Stadion BMW Menjadi JIS

Seide.id – Ditopang oleh 5 Gubernur DKI, Jakarta International Stadiun (JIS) pun menjadi gedung terkuat di Indonesia.
Melihat JIS seperti melihat kupu-kupu yang sudah bermetamorfosa penuh.

Tapi benarkah klaim bahwa stadion yang memiliki perjalanan panjang ini hasil kerja keras Anies Baswedan?
Apa sebab ‘kandang‘ Persija tidak jadi berdiri di daerah Pesanggrahan?

Jakarta International Stadiun (JIS)

Akhirnya Jakarta mampu mendirikan stadion megah senilai Rp 4,5 Triliun, meski 80 % lewat bantuan dari pusat.

“Stadion yang menjadi mahakarya bukan hanya bentuk fisik namun juga atas kerja keras, Visi dan cita-cita yang digantungkan kepadanya,” ujar Gubernur Anies Baswedan dengan bangga, (2/5/2022)

Tidak ada dana dan solusi, Pemerintah turun tangan

Tahun 2019, stadion di lahan 26 hektar dengan anggaran Rp 4,5 T ini nyaris mangkrak. Pada pengeluaran 20% atau Rp 900 M, Pemprov DKI kehabisan dana dan solusi. Pembangunannya sempat terhenti. Masyarakat pun bertanya-tanya, apakah stadion ini akan berakhir menjadi stadion mangkrak? Ternyata tidak.

Pusat mengatasi. Rp 3,6 T atau 80% dari Rp 4,5 T, diturunkan sebagai pinjaman – yang tentunya seharusmya prioritasnya untuk usaha mikto. Dana ini diambil dari dana Pemulihan Ekonomi (PEN) yang harus dikembalikan oleh pengganti Anies dan masyarakat, berikut bunganya.

Basuki, MRT, Stadion Lebak Bulus

Tahun 2013, Wakil Gubernur DKI , Basuki Tjahaja PurnamaAhok, berniat membangun depo moda transportasi massal berbasis rel (MRT). Stadion Lebak Bulus akan diirubuhkan. Diganti stadion Bersih Manusiawi Wibawa (BMW).

Stadion Lebak Bulus yang sebelum ditempati oleh Persija merupakan markas dari tim Pelita Jaya ini, rencananya akan di pindah ke daerah Pesanggrahan.

“Pemprov sediakan dua lokasi. Yang di Pesanggrahan 8,6 ha,” ujar Ahok, (5/2013)

Tapi rupanya lahan Pesanggrahan yang seukuran stadion Lebak Bulus, dianggap terlalu kecil. Pasalnya, Gubernur Jokowi ingin membangun stadion internasional , super luas, 26 hektar, di Jakarta Utara. Namum tidak mudah membebaskan lahan seluas itu dengan ribuan pemilik.

Tahun 2014, Jokowi melakukan groundbreaking. Ia disebut nekad karena urusan pembebasan lahan-lahannya ruwet.

“Pembangunan ini 2 tahun rampung. Dananya Rp 1,2 triliun untuk satu stadion utama dan dua lapangan latihan. Kapasitasnya 50 ribu penonton, tapi modern dan sangat bagus,” jelas Jokowi

Rencananya, konstruksi akan dimulai jika lahan bekas rawa-rawa itu sudah matang.

2015 , Stadion Lebak Bulus sudah Ahok ratakan. BMW akan jadi gantinya.

“Enggak jadi Stadion di Pesanggrahan karena pembebasan lahannya sulit.
Gantinya (Stadion Lebak Bulus), ya (Stadion) BMW,” kata Basuki Ahok di Balaikota, Senin (5/1/2015).

12,5 hektar lahan bagian dalam sudah dibebaskan Jokowi semasa Gubernur. Pembebasan bagian luar diilanjutkan lagi oleh Ahok sehingga total, 26 hektar.

Di era Jokowi- Ahok, ijin untuk membuat stadion “sangat sulit” karena rumitnya urusan ratusan sertifikat.
Sejumlah pihak mengklaim memiliki bukti kepemilikan tanah dan mengajukan gugatan. Sengketa berlanjut sampai kasasi. Di sisi lain, keduanya juga harus berhadapan dengan warga yang menolak di relokasi. Tapi Pemprov mampu mengatasi dan memenangkan semuanya.

Tahun 2017, semua lahan sudah Ahok bebaskan.

  • Dikemudian hari, lahan diserahkan oleh Djarot pada Anies. Lahan tersebut bisa langsung digunakan tanpa perlu mengalami kerumitan sama sekali.

Arsitektur BMW

Stadion BMW memiliki konsep arsitektur berbentuk seperti kopiah, sesuai dengan budaya Betawi
Konsep gambar arsitektur ini diambil dari pemenang tahun 2010, era Gubernur Foke. -Gambar kemudian memgalami perubahan- perubahan.

Gubernur Ahok yang telah memahami konsep arsitektur stadion BMW- yang kemudian berganti nama menjadi JIS, siap membangun stadion .

Namun sebelum pembangunan arsitektur dimulai, untuk tahap awal akan dilakukan pembangunan struktur. Anggarannya Rp 100 miliar. Sudah ditentukan sejak 2013.

“Stadion berstandar internasional ini rencananya akan dijadikan sebagai markas klub sepakbola Jakarta yaitu, Persija, ” ujar Ahok.

Targetnya, “Stadion sudah harus selesai dibangun 2017. Sebelum Asian Games 2018, “ujar mantan Bupati Belitung ini.

Harus siap sebelum Asian Games 2018

Ahok diketahui sebagai orang yang berjasa sehingga Asian Games 2018 bisa ditangan Indonesia.
“Ini fakta yang tidak dapat dipungkiri,” ujar Sesmenpora Gatot D Broto, (24/1/2019)

Pada 2014, ketika Vietnam mundur dari Asian Games, Ahok nekad menerima AG 2018. AG sebelumnya di Jakarta 52 tahun lalu, 1962.

AG 2018 akan menjadi ajang untuk menunjukan pada dunia internasional bahwa Indonesia telah berubah dari 52 tahun lalu.

Untuk itu, Ahok akan mempersiapkan pembangunan infrastruktur dan lainnya di Jakarta tanpa mengandalkan APBD -seperti halnya membangun Simpang Susun Semanggi, melainkan menggandeng swasta.

“Kita mau mempertontonkan Indonesia yang sudah berubah, dari tahun 1962-2018, itu 52 tahun, itu total sudah beda,” kata Ahok, (22/9/2014).

Keinginan Ahok di dukung oleh Jokowi. Maka sebelum AG 2018, stadion megah bertaraf internasional BMW , sudan harus selesai pada 2017.

Pembangunan terkendala

Semua sudah diselesaikan. Pembangunan stadion siap dimulai. Tapi Ahok mengalami kendala. Bukan datang dari luar semisal, tuntutan masyarakat atau bertarung lahan seperti dengan PT BPH , tapi dari dalam.

Ahok dihadang dengan Pemendagri 21 thn 2011 tentang Pengelolaan Uang Daerah.
Peraturan itu menyebut, pembangunan infrastruktur melalui APBD tidak boleh menggunakan anggaran tahun jamak atau multiyears.

“Karena jabatan saya akan berakhir bulan Oktober, kalau dianggap terpilih lagi pun tetap enggak boleh (pakai APBD) katanya,” ujar Ahok, di Balai Kota (19/7/2016).

Sedang sebelumnya, DPRD DKI menyebut, anggaran untuk tahun jamak.

Ahok siap dengan solusi pendanaan

Meski tidak boleh menggunakan APBD, Ahok siap mewujudkan pembangunan stadion BMW berstandar internasional ini.

Solusinya? Menggunakan dana reklamasi pulau dari pengembang, swasta. Tapi reklamasi pulau Ahok, ditolak DPRD DKI

“Kita kan mau bangun , kan kalau gak ada masalah Pulau Reklamasi kita sudah bangun Lapangan BMW jadi markasnya Persija. Desain sudah selesai semua, desainnya kaya kopiahnya DKI udah siap semua. Itu tinggal bangun,” ujarnya (28/11/2016)

Reklamasi Ahok dulu dan Anies kini

Permintaan Gubernur Ahok untuk reklamasi pulau, ditolak oleh DPRD DKI. Tapi seperti diketahui, Anies mengijinkan reklamasi dan bukan di pulau, yang aman.

Lantas reaksi Ahok dan DPRD DKI?

Tahun 2020, Anies mengeluarkan Kepgub Nomor 237 Tahun 2020 yang mengijinkan pengembang melakukan reklamasi.

Surat yang ditandatangani oleh Gubernur Anies Baswedan ini mengijinkan Taman Impian Jaya Ancol dan Dufan melakukan reklamasi seluas 155 hektar.

“Reklamasi pulau ditolak tetapi reklamasi pantai perluasan dari daratan diizinkan,” kata Ahok melalui pesan singkatnya, 10 Juli 2020, tentang reklamasi Ancol yang kian pelik. “Saya gak paham.”

Kebijakan Anies berpotensi melanggar Peraturan Daerah Nomor 1 tahun 2014 tentang Rencana Detail Tata Ruang. Sebab, kebijakan reklamasi Ancol saat ini tidak ada di dalam Perda RDTR.

“Apa tidak bertentangan dengan Perda RDTR?” tanya Ahok.

Reaksi DPRD di gedung bundar?

DPRD DKI mengaku kecolongan karena Anies tidak melapor.

Stadion BMW

Stadion BMW tidak bisa dibangun.
DPRD telah menolak laporan Ahok untuk membangun stadion senilai Rp 1,2 dengan dana reklamasi dari pengembang – sebagai solusi tidak menggunakan APBD.

Mengacu Pasal 54 A ayat 6 Pemendagri No 21 tahun 2011 jangka waktu penganggaran kegiatan tahun jamak sebagai dimaksud pada ayat (3) tidak melampaui akhir tahun masa jabatan Kepala Daerah berakhir, maka Ahok ltidak bisa membangun.

“Saya enggak jadi gubernur lagi pun, seharusnya tetap semua berjalan seperti biasa. Tetapi, kami enggak boleh pakai anggaran jamak karena ada Permendagri itu,” ujar Ahok Basuki Tjahaja Purnama. (19/7/2016)

Kini, gedung yang dasar bangunan fondasinya diletakan oleh Jokowi-Ahok, telah berganti nama dari BMW menjadi JIS.

Lahir dari perjuangan babak belur dengan sengketa-sengketa lahan dan kerja keras mengubah lahan rawa-rawa, perjuangan tulus untuk mendirikan stadion ini tidak akan dilupakan. Baik itu Gubernur sebelum Foke, Foke, Jokowi, Basuki Ahok, Djarot dan Anies.

Selanjutnya, siapa pun yang terpilih menggantikan Anies pada Oktober 2022, adalah tugasnya untuk membayar hutang pada PEN senilai Rp 3,6 Triliun dengan bunganya dan diharapkan punya solusi agar tidak membebani masyarakat
(ricke senduk)

Avatar photo

About Ricke Senduk

Jurnalis, Penulis, tinggal di Jakarta Selatan