Cryptocurrency merupakan investasi yang sangat tidak stabil. Istilahnya high risk high return. Cryptocurrency bisa mendapatkan keuntungan yang cepat tetapi juga cepat membuat investor jatuh miskin. Jika ingin menabung dengan cryptocurrency dengan mengharap bunga tetap, sangat tidak mungkin karena sifat crypytocurrency memiliki daya volatilitas tinggi. Naik cepat, turun cepat.
- Stablecoin adalah aset kripto yang nilainya dipatok dengan dolar atau emas
- Stablecoin bisa menjadi tidak stabil ketika aset cadangan yang berkurang
- Untuk menjaga aset yang nilainya berharga, investor perlu stablecoin
Namun dalam cryptocurrency, ada juga istilah stablecoin. Yakni aset kripto yang dipatok ( peg) dengan aset lain. Yakni aset yang nilainya dipatok ke sesuatu yang lain untuk menciptakan mata uang yang stabil. Dalam beberapa hal, biasanya dipatok dengan emas atau dolar AS. Aset kripto yang dipeg atau dipatok dengan emas atau dolar memiliki harga lebih stabil. Dengan catatan memiliki dukungan dana yang menopangnya menjadi kuat atau sama nilanya dengan dolar atau emas.
Tether atau Terra misalnya dikaitkan dengan dolar AS. Masing-masing opsi ini memiliki kelebihan dan kekurangan, dan terserah kepada investor individu untuk menentukan mana yang terbaik untuk pilihan investasi pribadi mereka. Ini adalah jenis mata uang yang dipatok di mana mata uang tetap disimpan dengan apa yang telah ditautkan, yang berarti bahwa jika mata uang itu dipatok ke Dolar AS, maka aset kripto itu harus memiliki cadangan Dolar AS dalam jumlah yang setara untuk mempertahankan dukungan itu.
Mengapa Perlu Mata Uang Kripto yang Dipatok?
Untuk investor pemula, mungkin tampak aneh mencari aset kripto yang berfungsi mirip dengan uang tunai konvensional. Namun, pada akhirnya investor perlu turun dari roller coaster crytpcurrency yang naik turun, beristirahat, dan perlu uang yang stabil.
Investor yang mencari tempat yang aman untuk uang mereka yang bebas dari volatilitas harga yang besar cukup bijaksana menggunakan mata uang yang dipatok. Baikd engan dolar maupun dengan emas. Aset kripto memiliki sekitar 78 aset kripto yang dipatok dengan dolar AS.
Beberapa di antaranya yang terkenal adalah Tether ( USDT), USD Com ( USDC), Binance USD ( BUSD), DAI ( DAI), PaxDollar ( USDP), USDD, XSGD ( USDX), Cello Dollar ( CUSD), USDEX, StanCash ( SAC), Stably USD ( USDS), Terra USD ( UST) yang mengalami tragedi karena kehilangan peg ( patokan/ Pasak) dari Luna yang mendukungnya, sehingga nilnya jagtuh di bawah 1 dolar AS.
Jika anda berinvestasi di cryptocurrency dan anda sudah cukup menghasilkan banyak keuntungan, saran terbaik adalah pindahkan sebagian besar ke USDT atau USDC yang lebih stabil dan dijamin dengan likuiditas yang cukup besar. Itu akan membuat investasi anda aman.
Penjelasan Kasus Khusus :
TerraUSD (UST) adalah stablecoin algoritmik, yang dijamin oleh Terra (LUNA). Untuk menjaga harga TerraUSD (UST) tetap berada pada $1, dilakukan dengan cara membakar token LUNA untuk mencetak token UST baru. Sayanag, saat TerraUSD didump, developer Luna tak cepat menopangnya dengan kekayaan ( 80,000 Btc) yang mereka miliki. Akibatnya Terra nilainya turun dari 1 Dolar dan Luna yang menopang, jatuh ke jurang kehancuran.
Sementara itu, Tether (USDT) dan USD Coin (USDC) adalah stablecoin atau stablecoin yang dijain dengan uang fiat, yaitu dolar AS. Dalam hal ini, USDT/C dipeg atau dipaatok 1:1 dengan dolar AS dan dijamin dengan jumlah cadangan dolar AS yang sama.
Diluncurkan pada tahun 2014, USDT menjadi stablecoin paling populer berdasarkan kapitalisasi pasar. Sementara USDC yang diluncurkan pada tahun 2018 menempati posisi kedua sebagai stablecoin terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar.
Saatnya, anda akan butuh aset kripto stabil yang benar-benar stabil untuk mempertahankan nilai aset investasi anda.
- MS Berbagai Sumber Foto PYMNTS
Cara Menyimpan Aset Kripto Agar Aman Dari Hacker dan Maling Kripto