Memaknai Nilai Suatu Pemberian

Seide.id – Maaf, sekali lagi mohon maaf. Jika Anda tidak mau dinilai, lebih baik jangan membiasakan diri untuk menilai, apalagi untuk menghakimi orang lain.

Selain tidak beretika, kita juga tidak sopan. Ketika kita komentar tentang suatu barang pemberian dari orang lain sebagai barang murahan dan kurang bermanfaat. Sehingga mengecilkan arti pemberian itu.

Ketika diberi, sesungguhnya barang atau makanan itu tidak dapat dinilai dari harga, mahal murahnya dan mampu membeli atau tidaknya kita. Tapi pemberian orang itu menunjukkan suatu bukti perhatian dan persaudaraan, bahwa kita diingat dan dikasihinya.

Sekali lagi pemberian orang itu jangan dinilai dari mahal murahnya barang itu, tapi dari maknanya. Kita diberi karena diperhatiankan, dihargai, dan dihormati.

Apa pun barang pemberian itu, jika tidak berkenan di hati, kita wajib menerima dengan senang hati dan mengucap terima kasih. Kita lalu dapat memberikan barang itu pada orang lain yang membutuhkan.

Tidak harus menolak, meremehkan, sinisme, atau takut berhutang budi. Tapi, dengan menerima pemberian orang lain, berarti kita membalas perhatian orang itu. Kita sungguh menghargai dan menghormatinya.

Selalu berpikir positif, suatu barang atau makanan yang diberi orang itu selalu bermanfaat. Bahkan, ketika pemberian itu kurang berkenan di hati, kita dapat menyalurkan barang itu pada mereka yang lebih memerlukan dan membutuhkannya. Sekaligus, berarti kita meneruskan berkat Allah pada sesama.

Memberi atau diberi suatu barang sebagai ungkapan syukur pada Allah, karena kita dimampukan untuk melihat kasih-Nya, baik pada orang memberi atau yang kita beri.

Makna pemberian itu tidak didasari dari besar kecilnya nilai barang itu, atau manfaatnya, tapi dari perhatian dan ungkapan kasihnya yang tulus kepada kita.

Bersyukurlah!

Mas Redjo / Red-Joss

Jangan Gengsi

Avatar photo

About Mas Redjo

Penulis, Kuli Motivasi, Pelayan Semua Orang, Pebisnis, tinggal di Tangerang