Membaca Majalah Lawas ‘JakartaJakarta’ edisi Mei 1995


Terbit 27 tahun silam, Jakarta Jakarta menampilkan sosok sosok keren pada masanya dan melegenda yang terus dikenangkan karyanya hingga kini: Guruh Soekarno, Bagong Kussudiardjo, Iwan Tirta. Juga Mick Jagger, Lady Diana, dll.

ROMANTISME membaca majalah lawas kali ini, menampilkan majalah Jakarta Jakarta (JJ) edisi Mei 1995, atau 27 tahun silam dengan sampul muka penyanyi yang berwajah manis Yuni Shara. Dia masih berusia 23 tahun ketika ditampilkan sebagai cover girl  dan telah dikenal sebagai pelantun lagu-lagu kenangan.Jakarta Jakarta (JJ) merupakan sebuah majalah berita bergambar yang menyajikan berbagai nama dan peristiwa yang menjadi berita hangat pada saat itu. 

Terbit sejak Mei 1985 , Jakarta Jakarta mempunyai motto “panas gambarnya hangat beritanya”

Sebagai penghias sampul, Yuni Shara lahir di Batu, Malang 3 Juni 1972 bernama asli Wahyu Setianing Budi. 

Yuni merupakan kakak kandung dari penyanyi tenar Krisdayanti. Kariernya di dunia tarik suara diawali dengan mengikuti Festival Bintang Radio dan Televisi tingkat Nasional dan Yuni meraih juara ke-2 untuk kategori remaja.  Penyanyi berwajah imut ini, melesat namanya setelah membawakan tembang Hilang Permataku (1991) dan Tiada Maaf yang hits di blantika musik tanah air. 

Album perdananya yang dirilis tahun 1990 yaitu album Kasmaran dengan tembang hits Jatuh Cinta Lagi Selanjutnya menyusul album berikutnya Salah Tingkah (1992), Aku Percaya (1994) dan Mengapa Tiada Maaf.

Yuni juga dikenal sebagai penyanyi Ost Return of the Condor Heroes sebuah serial film silat yang cukup digemari oleh pemirsa televisi era tahun 1990-an, orang mengenalnya sebagai Pendekar Yoko”

Dalam daftar wanita pilihan Jakarta Jakarta, Yuni Shara tergolong artis “stok lama” artinya sudah direncanakan sejak lama sebagai wanita penghias sampul Majalah Jakarta Jakarta, namun baru bisa ditampilkan pada edisi Mei 1995 itu.

Guruh Soekarno Putra Prihatin LegongPada edisi ini, ditampilkan pula sosok Guruh Soekarno Putra, putra bungsu dari Presiden Pertama Rl Ir. Soekarno dari Ibu Fatmawaty. Guruh bernama lengkap Mochammad Guruh Irianto Soekarno Putra berprofesi sebagai seniman, musisi juga aktor.  Dalam setiap gerak langkah seninya, Guruh mengaku tak pernah lepas dari Bali. Karena Guruh mempunyai darah Bali dari neneknya, ibunda Bung Karno aseli berdarah Bali. Nuansa Bali tak pernah luput dalam setiap tampilan karya seninya.  

Guruh menyibukan diri berlatih di Puri Kaleran Peliatan, bersama Kelompok Seni Tirta Sari mempersiapkan Legong Untung Surapati kreasi karyanya.  Legong dan per-Legong-an seni tari yang berasal dari Sukawati dan menyebar ke seluruh pelosok Pulau Bali. 

Guruh Soekarnoputra, putra Proklamator Bung Karno, seniman serba bisa, ciptakan tari legong.

Sejak tahun l982 Guruh sudah menciptakan Legong yang bertutur tentang perjuangan Untung Surapati yang diketahui mempunyai darah Bali dan Untung Surapati dikenal seorang sosok yang berani dalam menghadapi Kolonial Belanda.

Bagong Kussudiardjo 

Di bidang seni lukis, nama seniman serba bisa Bagong Kussudiardjo sudah mencapai tahapan empu. Sejak tahun 60-an Bagong telah berproses kreatif di dunia seni lukis dan seni rupa yang mengolah tema dunia wayang sebagai sumber inspirasi. Disamping menjadi seorang seniman lukis, Bagong juga kondang sebagai penari dan koreografer. Intensitas dan kekonsenannya yang tinggi dalam perjalanan kariernya sebagai seorang seniman.

Seabreg prestasi sudah diraihnya seperti anugrah seni yang didapat dari Pemerintah RI hingga meraih Medali Emas dari Sri Paus Paulus Vl. Medali emas dari pemerintah Bangladesh, dari Dewan Gereja Yogya sebagai karya terbaik Bienalle seni lukis Yogyakarta.

Iwan Tirta, desainer ternama.Iwan Tirta The King of Batik Indonesia berayah Sunda, beribu Minang, menekuni batik lebih dari 25 tahun. Bernama lengkap Nusirwan Tirtaamidjaja, lahir l8 April l935. Berkat menekuni batik Iwan Tirta memperoleh gelar kebangsawanan dari Kesultanan Surakarta sebagai Kanjeng Radio Haryo Hamijoyo dari KGPAA Mangkunegoro Vlll. 
Di usianya yang ke-60 tahun  Iwan Tirta bersiap merampungkan buku, Batik, sebuah Lakon.

Solichin GP

Solichin Gautama Prawiragara, mantan Sesdalopbang dan mantan Gubernur Jawa Barat ini kini menjabat sebagai Ketua Umum Merpati Putih sebuah perguruan beladiri dan  yang fasih berbicara soal ilmu pernafasan yang konon mampu mengatasi berbagai penyakit orang modern. Solichin GP juga dikenal sebagai tokoh komunitas penggemar mobil kuno dan mobil antik se-Indonesia.

Mick Jagger

Dari dunia musik luar,  sosok Mick Jagger dan Rolling Stones menggelar konser di Australia. Tahun l973 Mick Jagger ditolak masuk ke Negeri Kangguru karena kasus narkoba, kecanduan heroin.  Baru 22 tahun kemudian konser ke-2 Rolling Stones berlangsung di Sydney, Australia. Setelah lebih dari 20 tahun akhirnya bisa menghibur warga Benua Australia. Lagu-lagu seperti  – You Got Me Rocking  dan Honky Tonk Woman digeber Si Dower Mick Jagger di atas panggung bisa mengobati para penggemarnya di Negeri Kangguru tersebut.

Putri Diana

Putri Diana dikenal menimbulkan fenomena Dianamania di seluruh dunia. Potongan rambut cepaknya masih tetap menjadi acuan gadis-gadis muda sebagai salah satu model rambut alternatif yang tetap bergengsi sampai kapanpun.

Mode pakaiannya banyak ditiru kaum perempuan di 8 penjuru dunia. Lady Di menjadi sebuah fenomena bagi siapapun. Dan semua rahasia kecantikannya dikupas tuntas oleh Ann Chubb seorang wartawati koran Daily Express yang bertahun-tahun meliput kegiatan dan aktivitas Sang Putri. Ann Chubb akhirnya menerbitkan rahasia keperempuan seorang Putri Diana dalam buku Royal Fashion & Beauty Secret diterbitkan oleh Vermillion, London United Kingdom.

Hillary Clinton, istri Presiden AS Bill Clinton.

Setelah pulang dari lawatannya ke beberapa negara di Asia, seperti Nepal, Bangladesh dan Srilangka. Hillary menyalurkan hobinya untuk mendekorasi ruangan-ruangan yang ada di Gedung Putih, Istana Kepresidenan Amerika Serikat. Ruangan yang ada du Gedung Putih pun didesain ulangnya bersama staff kantor suaminya sesuai seleranya, termasuk Ruang Biru tempat Presiden Bill Clinton berdinas sehari-harinya.

Viviane Senna-Lalli

Cita-cita Ayrton Senna untuk mempunyai yayasan amal akhirnya terlaksana. Ayrton Senna Foundation didirikan, yayasan ini bergerak di bidang sosial dan dikelola oleh Viviane Senna-Lalli adik kandung mendiang Ayrton Senna. Juara Formula l Ayrton Senna meninggal 2l Maret l994, pembalap nomor wahid dunia asal Brasil tersebut tewas dalam balapan di Imola, Italia. Dan setahun kemudian bertepatan dengan usia Senna yang ke-35 tahun Ayrton Senna Foundation didirikan.

Halle Berry

Setelah sukses dengan film-film layar lebar Jungle Fever Boomerang dan The Last Boy Scout – Halle Berry merilis film terbarunya yang berjudul “Losing Isaiah” film yang mengisahkan tentang seorang perempuan hamil yang kecanduan narkoba. Ketika melahirkan bayinya dibuang dan dipungut oleh seorang pekerja sosial. Kisah selanjutnya berakhir di pengadilan.

Wanita di Mata Pria (WdP)

Tri Suryantini Hartono seorang produser, program acquistion di sebuah televisi swasta. Tien diharuskan menonton ratusan judul film saban bulannya untuk diseleksinya agar bisa lolos dan tayang di televisi.

Mantan None Jakarta 1991, Tien merupakan putri dari seorang diplomat dan pejabat Departemen Luar Negeri. Tien kelahiran Bern-Swiss, fasih berbahasa Inggris, Jerman dan Belanda. Sekolah Dasar di Malaysia, SMP di Jerman dan SMA di Negeri Belanda.  Tien meskipun bukan seorang bintang film tetapi kehidupan Tien ibarat sebuah film yang bisa tercengang, terharu, kagum, sedih, kangen, gembira dan bahkan jatuh cinta. Tien cantik, pintar dan baik.

Majalah Jakarta Jakarta dalam setiap penerbitannya selalu menyajikan rubrik dan kolom rutin seperti:  ~ Tribun Bebas ~ Seribu Wajah ~ Serenity ~ Cover Story’ ~ Reka Mereka ~ Wanita di Mata Pria ~ Skets Masa ~ Dari Mulut ke Mulut ~ Horizon ~ Solioquy ~ Rendezvous ~ Kenalan Baru ~ Sinema ~ Metro Biz

Romantisme membaca majalah lawas mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri Mohon Maaf Lahir dan Bathin untuk semua pembaca.

Salam Seide

Kin Sanubary

Avatar photo

About Kin Sanubary

Kolektor & Dokumentator Media Cetak Lawas, mengoleksi 3,000 lebih eksemplar surat kabar dan majalah yang diterbitkan oleh 300 perusahaan media sejak 1958, tinggal di Subang Jawa Barat