Membaca Majalah Monitor Radio & Televisi Edisi Maret l98l

Wim Umboh selalu menjadi sutradara film-film sukses yang Widyawati, selain drama cinta juga aksi laga silat, Si Bongkok. Dan terus bersama Sophan Sophiaan.

AKTRIS film, penyanyi dan fotomodel Widyawati menjadi penghias sampul (cover) majalah Monitor edisi Maret l98l, yang terbit 41 tahun silam. Wajahnya yang cantik, anggun dan bening menghiasi sampul majalah. Dia dikenal memiliki kecantikan abadi.

Sebelum terjun ke dunia film, sejak tahun l967 Widyawati aktif tergabung dalam Trio Visca, di grup penyanyi beranggotakan tiga penyanyi cantik dan melesat berkat penampilannya yang gemilang alam debutnya di layar lebar, arahan sutradara Wim Umboh, Pengantin Remaja. Film cinta rema itu diintangi bersama aktor ganteng Sophan Sophiaan yang kemudian menjadi suaminya.

Pada edisi 1981 dilaporkan, Widyawati sibuk shooting film Di Sini Cinta Pertama Kali Bersemi – juga garapan sutradara Wim Umboh. Wim Umboh selalu menjadi sutradara film-film sukses yang dibintangi Widyawati, selain drama cinta juga aksi laga silat, Si Bongkok. Dan terus bersama Sophan Sophiaan.

Majalah Monitor Radio dan Televisi merupakan majalah hiburan populer untuk seluruh keluarga. Terbit pertama kali sejak bulan Agustus l980 bertepatan dengan ulang tahun TVRI ke l8 tahun. Monitor terbit dua kali dalam sebulan sebagai pedoman dan acuan bagi para penonton televisi dan pendengar radio karena berisi jadwal acars TVRI dan RRI juga bertujuan menginformasikan dan mencerdaskan masyarakat.

Di bagian sampul belakang Monitor dihiasi rio penyanyi, Hutahuruk Sisters yang beranggotakan 3 kakak beradik : • Bornok Hutahuruk, Berlian Hutahuruk dan Tarida Hutahuruk. Mereka populer dengan lagu hits dan fenomenal yaitu Dirimu Satu, selain Sadarilah Sayang dan Bejana

Di kancah musik pop lawas, julukan Singa Panggung diberikan media kepada Emillia Contessa, penyanyi asal Banyuwangi, Jawa Timur. Wajah eksotisnya tampil kembali di layar televisi setelah lama menghilang lantaran dipersunting oleh pejabat DKI, Rio Tambunan. Emil tampil membawakan acara Musik Malam Minggu yang menampilkan Keluarga Seniman .

Ibunda dari Denada Tambunan ini juga kembali memasuki dapur rekaman dengan lagu andalan Cinta Pelarian ciptaan Rieza Anggoman dan lagu ciptaan Ram Sagitha berjudul Mama & Papa. Di album ini Emil tampil hangat dengan corak lagu-lagu berirama beat menandakan Emillia Contessa sebagai penyanyi serba bisa.

Penyanyi anggun berdarah Bangka, Rafika Duri yang pada tahun l976 menjuarai pemilihan Bintang Radio TV Remaja semakin terkenal di pelataran musik pop Indonesia. Album rekamannya digarap Musica Studio oleh musisi A. Riyanto, dengan lagu lagu andalan, di antaranya : Satu Pintaku, Disisimu, Untukmu, Bagaimana(Berduet dengan Harvey Malaiholo).

Pasangan duet Rafika Duri dan Harvey Malaiholo populer sejak pertengahan 1970an hingga 1990an.

Wajah bulat telur, Nia Daniaty yang tubuhnya mungil, mulai dibicarakan. Bila tersenyum kelihatan lesung pipitnya. Dara manis asal Bandung ini pada tahun l978 mendaftarkan diri ke TVRI mengikuti testing sebagai penyanyi untuk penampilan di layar televisi. Testing pun lulus dan wajah imutnya tampil di depan pirsawan TVRI disaksikan di seluruh Indonesia.

Selain menyanyi dia juga terjun ke film di antaranya Nostalgia di SMA produksi Japos Nia bermain dengan bintang-bintang film muda idola ketika itu yakni Lidya Kandouw, Rano Karno dan Herman Felany.

Penyanyi mungil dan lincah yang melesat di era yang sama adalah Dina Mariana. Dina bahkan meulai debutnya sebagai penyani cilik. Vokal yang dimilikinya makin mantap setelah beranjak remaja. Berangkat dari penyanyi cilik yang centil dan banyak membawakan lagu-lagu pop anak-anak terjun ke layar putih. Menjawab pertanyaan watawan, dia mengaku bercita-cita menjadi pramugari atau sekretaris.

Sebagai Bintang Remaja. Dina Mariana meluncurkan album, berisi tembang-tembang pilihan seperti : Awal Kisah, Kehidupanku, Senandung Bahagi dan lagu-lagu karya Fariz RM lainnya.

Kin Sanubary dan koleksi majalah lawasnya.

Dari kota Bandung lagi lagi melesat nama artispenyani cantik dan berbakat, yaitu Rita Ruby Hartland. Dara Kota Kembang ini kini namanya sedang mengorbit di blantika musik country Indonesia. Wajahnya sering tampil menghiasi layar televisi.

Tampil sebagai penyanyi bersolo karier lengkap dengan sandingan gitar akustik sebagai pengiring suaranya yang khas, jemari tangannya yang lentik dan lincah menari-nari diatas senar gitar mengingatkan kepada penyanyi balada yang sedang populer, Ebiet G Ade dan Franky Sahilatua.

Fariz Roestam Moenaf penyanyi ganteng yang mengorbit lewat lagu ciptaanya sendiri Sakura sukses besar berkat album pertamanya tersebut dengan penyanyi pengiring yang berwajah cantik, Anita Carolina. Album terbarunya Panggung Perak sedang dalam tahap penyelesaian.

Fariz RM banyak membuat lagu-lagu bercorak puitis, dan mendirikan Fariz Corporation yang bertujuan mengajak anak muda berkreasi di dunia musik, rekaman suara dan dunia show biz lainnya.

Selanjutnya, cerita dunia penyiaran

Avatar photo

About Kin Sanubary

Kolektor & Dokumentator Media Cetak Lawas, mengoleksi 3,000 lebih eksemplar surat kabar dan majalah yang diterbitkan oleh 300 perusahaan media sejak 1958, tinggal di Subang Jawa Barat