Menjadi Tuan atas hidup kita sendiri.
Gimana caranya?
Ada banyak cara, kiat dan rumusan, tapi dasarnya adalah :
- tahu siapa dirimu
- tahu apa yang kau inginkan
- tahu mengelola diri
Setelah 3 hal itu ada, maka hal-hal lain seperti :
- kemampuan observasi (iqra) manusia dan kehidupan
- kemampuan berpikir kritis dan kreatif
- keterampilan sosial
- kematangan emosi
- kemampuan membangun strategi
Akan menjadi tambahan bantuan yang penting.
“Jadi, kamu mau ngambil kuliah apa?” bapaknya bertanya, ketika mengunjunginya.
“Aku fokus di Waseda dulu, baru deh ke Nagoya sebagai pilihan kedua.” jawab si gadis.
“Nagoya? Itu kan ‘kota’nya Toyota? Emangnya ada fisika atau…”
“Iya, bukan cuma industri Toyota kok yang ada di sana. Tapi juga Yamaha, Honda, dan lainnya. Kayaknya cuma Mazda aja yang nggak di sana. Aku lupa di kota apa. Nagoya aku akan ambil automotive engineering.”
“Lho…! Kamu jadi tertarik automotif juga?” aku kaget dan bingung. Aku nggak pernah tahu anakku suka otomotif.
“Nggak ma… but it is Nagoya Uni…! Aku menjadikannya pilihan kedua.”
“Atas dasar apa?” tanyaku.
“Atas dasar waktunya pengumuman. Soalnya urutannya itu Waseda dulu, baru Nagoya. Kalau dua universitas ini aku gak berhasil nembus, baru aku ke…”
“Tunggu…!” aku menghentikannya
“Tunggu. Mengambil keputusan untuk memilih universitas, itu BUKAN karena waktu pengumumannya. Tapi haruslah : apa yang ingin kamu capai dalam hidup???” aku meneruskan.
“Nah, itu…” bapaknya yang tadi juga heran dan melongo, ikutan lega karena aku menunjuk kesalahan berpikir di situ.
Anak kami belajar : apa itu merencanakan hidup, sejak dari menentukan akan berkuliah di mana. Memilih sekolah tinggi itu nggak akan berhasil jika hanya karena :
- teman-temanku masuk ke sana juga…
- yang penting masuk universitas bagus.
- dari pada nggak kuliah kan?
Lah…
Kalau kita nggak tahu mau kemana… Lalu bagaimana kita bisa menentukan perlu beli tiket bis/kereta/pesawat ke jurusan mana…?
Jika kita tidak punya tujuan, lalu kita akan sampai di mana? Dan dari mana kita tahu kalau kita sudah sampai?
Yaaaa… kecuali kalau kita memang sudah memutuskan untuk menjadi pengelana kehidupan… Itu rumusnya lain lagi.
Nggak usah kuliah aja sekalian. Buang waktu dan dana. Langsung terjun saja ke kehidupan nyata… Kerja. Nanti di tahun ke 4 atau 5 kita akan tahu, sekolah atau kursus apa saja yang kita perlukan. Nah, baru bikin rencana yang lebih konstruktif, di tahun itu…
(Nana Padmosaputro)