Memperhatikan dan Mengagumi Aktivitas para Semut – Menulis Kehidupan 247

Foto : ROYal Studios/Pixabay

Banyak hal menarik di sekitar kita, dan ada pelajaran yang bisa diperoleh dari makluk di sekitar kita, maupun kejadian alam lingkungan. Semua tergantung kita mau memberi kepedulian dan perhatian.

Beberapa saat lalu, saya terkagum menyaksikan parade semut menikmati tumpahan kopiku di atas meja kayu. Saya coba perhatikan, dan justru mendapat semacam wejangan dan renungan menarik. Lalu kutulis dalam sajak:

Renungan Digitalisasi Para Semut

Matahari pagi bersinar cerah
ada juga angin bertiup
daun pepohonan halaman bergoyang
mungkin pertanda musim pancaroba
Dan
Kopi panas kusambut pagi
duduk di kursi kayu
teras dapur pondok bambu
Gadget kuambil dan berkelana
menelusuri aneka berita
gelas kopi kuletakkan di meja

Setelah asyik melanglang buana
berkelana di layar gadget
aku tertegun diam hening
Pada tetesan kopi tertumpah
dan keliling gelas kopiku
sudah ada gerombolan semut
Merah, coklat dan hitam
ratusan ekor memenuhi gelas
juga hilir mudik di meja
Ada apa gerangan

Rupanya mereka nikmati kopi
yang tertumpah di meja
bahkan yang ada di gelasku
Menakjubkan perasaan dan tanya
darimana para semut datang
apa alat deteksinya
mengapa sampai tiga jenis
semut merah, hitam coklat
Menggelitik pikiran dan kagum
apakah mereka ada radar
tadi kan meja bersih
darimana datangnya semut ini
adakah sistem digital semut

Gadget kulepaskan sementara
Sambil kepulkan asap nalar
dalam hening penasaranku
kuperhatikan saksama parade semut
Setiap pertemuan saling mencium
pergi datang silih berganti
Tak ada perkelahian semut
meskipun berbeda warnanya
Tumpahan kopi hampir habis
dalam gelas ada yang tercebur dan mati
yang lain terus meneguk
lalu pergi entah kemana

Kususuri jalan para semut
Yang merah ke arah tanah
ada lubang sarang di sana
Yang hitam ke arah pohon
rupanya bersarang di sana
Yang coklat ke lubang bambu
mereka tinggal di sana
Selalu ada ciuman
setiap mereka bertemu
dan terus pergi datang
lalu
Gelas kopi kubiarkan
agar mereka menikmati
sambil saya diberi renungan

Parade para semut
membuat kagum heran
apakah ini digitalisasi semut
adakah sistem teknologi alam
Dan
Aku yakini renungan semut
telah mengantar kesadaran
bahwa sedemikian hebat semut
apalagi Sang Pencipta semut
yang menghadirkan mereka
di tengah alam semesta
Terimakasih para semut
Syukur padaMu Sang Empunya
sungguh ajaib dan agungMu