REFLEKSI oleh Belinda Gunawan
Seekor ikan kecil menguping pembicaraan ayah dan anak manusia yang duduk di tepian sungai: “Lihatlah Nak, betapa pentingnya air dalam kehidupan. Tanpa air semua akan mati.”
Air? Apa itu air? Ikan kecil menjadi gelisah dan mulai mencari air. Ia bertanya pada setiap ikan yang ditemuinya, “Tahukan kamu di mana air berada?” Tak seekor pun tahu.
Ikan kecil semakin kebingungan. Ia berenang menuju ke sumber mata air dan bertanya pada sesepuh ikan, “Mbah, di manakah air?”
Sesepuh menjawab, “Janganlah kau bimbang, cucuku, air telah mengelilingimu, ada di sekitarmu setiap hari sehingga kau tidak menyadari keberadaannya.” Ikan kecil pun melihat ke sekelilingnya, lalu berenang riang, meliuk-liuk di dalam air.
Kita, manusia, seringkali mirip ikan kecil itu. Kita heboh mencari apa yang dinamakan “bahagia”. Kita tidak sadar bahwa apa yang kita miliki saat ini sudah cukup untuk membuat kita bahagia. Bahagia itu sudah ada di sekeliling kita, sehingga tidak perlu kita cari ke mana-mana.
**
Demikianlah inti kisah yang tercetak di lembar kertas dari gerejaku, entah tanggal dan tahun berapa. Lembaran ini kutemui ketika sedang bersih-bersih kamar kerjaku. Pekerjaan ini makan waktu lama, sebab apa pun yang berupa huruf…kubaca! (BG)
