Mengenal Halimah binti Yacob, Presiden Singapura yang Diperbincangkan

Seide.idHalimah Yacob, ia tercatat sebagai Presiden perempuan pertama dalam sejarah negara Republik Singapura.

Negara yang dipimpin oleh istri dari Mohammed Abdullah Alhabshee yang keturunan Arab, tengah jadi perbincangan, khususnya di Indonesia.

Perempuan beragama Islam ini memerintah negara berpenduduk 5,686 juta jiwa, yang mayoritas beretnis Tionghoa, 74,3 persen.
Sementara, 36 persennya beragama Budha sedang Kristen hanya 18,9 persen dan Islam, 15,6 persen.

Halimah binti Yacob

Lahir dari ayah keturunan India dan ibu keturunan Malaysia, 68 tahun lalu. Ayahnya, seorang penjaga, meninggal saat ia masih berusia 8 tahun. Selanjutnya, Halimah dibesarkan oleh ibunya.

Kehidupan masa kecilnya

Masa kecilnya terbilang sulit.
Halimah tidak terlahir dari keluarga berada, melainkan keluarga sederhana. Sepeninggal ayahnya, tanpa malu ia membantu ibunya berjualan nasi Padang menggunakan gerobak kecil.

Dibalik kehidupan keluarganya yang sederhana, Halimah terbilang anak cerdas. Kecerdasan itu membuatnya diterima di SMP Singapore Chinese Girl’s School.

Pada masa itu, hanya segelintir anak perempuan Melayu yang bisa bersekolah di sana. Pasalnya, sekolah itu adalah sekolah bergengsi untuk kalangan berada dan didominasi oleh etnis Chinese.
Begitu juga ketika SMA. Ia diterima di Tanjong Katong Girls’ School.

Halimah kemudian melanjutkan kuliah di Fakultas Hukum Universitas Singapura yang sangat bergengsi dan meraih gelar LLB (Hons.) pada 1978.

Ibu dari lima orang anak ini meraih gelar LLM di Universitas Nasional Singapura pada 2001 dan dianugerahi gelar Doktor Kehormatan pada 7 Juli 2016.

Karir Politik

Karier politiknya di mulai pada 2013 sebagai anggota partai pemerintah, Partai Aksi Rakyat (PAP). Ia kemudian menjabat sebagai Ketua Parlemen Singapura ke-9, hingga 2017.

Halimah adalah wanita pertama yang menduduki posisi ini dalam sejarah Republik Singapura.

Ia juga orang ketiga yang menjadi Ketua Parlemen dari etnis minoritas secara berturut-turut, setelah Abdullah Tarmugi dan Michael Palmer.

Jabatan lain, Anggota Parlemen mewakili Perwakilan Konstituensi Kelompok Jurong antara 2001 dan 2015, dan Perwakilan Konstituensi Kelompok MarsilingYew Tee antara 2015 dan 2017.

Pada Agustus 2017, ia mengundurkan diri dari PAP untuk maju sebagai kandidat Pemilihan Presiden Singapura 2017.

Ia menang pemilihan. Terpilih sebagai Presiden secara walkover yang dianggap layak untuk memimpin negara Singa ini.

Pada 14 September 2017 , Halimah binti Yacob dilantik sebagai Presiden ke-8 Singapura.

Halimah, satu-satunya Presiden perempuan yang memerintah Singapura. Suatu negara sebesar kota, tapi disebut sebagai pusat perekonomian Asia Tenggara.
(ricke senduk)

Presiden Joko Widodo: Hentikan Perang di Ukraina Sekarang Juga!

Avatar photo

About Ricke Senduk

Jurnalis, Penulis, tinggal di Jakarta Selatan