Mengenang Bob Tutupoly, Mengenal ‘Widuri’

Selain menjadi sebutan bagi bati permata, Widuri juga merupakan nama pohon bunga yang dalam bahasa Latin disebut Calotropis Gigantea . Biasa dijumpai di perkampungan dan di pantai . Salahsatu kekayaan flora Nusantara kini.

Oleh HERYUS SAPUTRO SAMHUDI

Seide.id 05/07/2022 – “Bob Tutupoly, penyanyi legendaris Indonesia kelahiran Surabaya 13 November 1939, suami penari Rosmayasuti – None Jakarta 1972 (mereka menikah 1977), wafat di RS Mayapada, Jakarta Selatan pada Seni 5 Juli 2022 PK 24:00 wib atau Selasa 5 Juli 2022 PK 00:00 wib,” begitu antara lain info saya terima dari pengamat perfileman nasional, Yan Wijaya.

Ingatan saya segera melayang pada Mas Bob Tutupoly, begitu saya menyapa Almarhum. Kami pernah beberapa kali berjumpa. Mas Bob sebagai seniman musik  dan saya sebagai jurnalis yang meliput berbagai penampilannya untuk majalah tempat saya bekerja. Satu yang lekat dalam ingatan adalah: Mas Bob anak perantau Negeri Ouw di Maluku, melanglang ke New York, kondang lewat lagu Widuri.

Widuri…elok bagai rembulan  oh  sayang… /

Widuri…indah bagai lukisan, oh, sayang…

Begitu antara lain syair lagu Widuri yang dilantunkan Mas Bob. Siapa widuri yang dimaksuf pencipta lagu? Siapa sosok yang diibaratkan widuri nan elok bagai rembulan, indah bagai lukisan? Entah. Yang pasti, widuri atau biduri punya dua pengertian. Pertama: jenis permata semisal biduri bulan dan biduri laut. Kedua: pohon bunga yang dalam bahasa Latin disebut Calotropis Gigantea.

Berbunga cantik, biru ungu di kelopak putih, pohon duri atsu biduri atau widuri tumbuh di berbagai pesisir Nusantara. Foto : Heryus Saputro Samhudi

Jika widuri yang dimaksud dalam lagu itu adalah pohon, bagi saya… perdu tahunan yang biasa tumbuh di pantai ini bukan hal asing. Kawasan Ancol Jakarta yang kini jadi Taman Impian Jaya Ancol  dulu dipenuhi semak widuri. Karena tumbuh menyemak  maka banyak orang tua Betawi tempo dulu menyebut memenggal awalan nama widuri atau biduri hingga menjadi ‘duri’ saja.

Widuri atau biduri yang yang juga biasa disebut pohon duri ini terekam dalam ingatan saya sebagai topinimi beberapa nama kampung tua di Jakarta. Sebut misalnya kawasan perbukitan di pinggir selatan Stasiun KA Manggarai, yangnkonon dulinua banyak ditumbuhi pohon duri hingga kemudian disebut Kampung Bukit Duri. Berdasar toponimi  ini pula sejak dulu di Kecamatan Tambora Jakarta Barat eksis Kampung Duri yangnkini jadi Kelurahan Duri Utara dan Duri Selatan.,

Berbunga cantik, biru ungu di kelopak putih, pohon duri atsu biduri atau widuri tumbuh di berbagai pesisir Nusantara. Orang Betawi mengenal dua jenis widuri, yakni widuri pantai (yang berdaun tebal) dan widuri kampung yang berdaun tipis. Dengan tangkai bunga bergetombol menjulang ke atas, widuri kampung umum dijadikan tanaman hias di halaman rumah penduduk. Itu sebabnya disebut widuri kampung.

Pohon duri atau biduri atau widuri juga berkhasiat obat. Orang dulu biasa menggodok akar widuri pantai dan airnya untuk obat batuk. Daunnya dan hunganya juga diramu jadi salep obat bisul, campak, eksim  kudis  kutil dan lainnya. Itulah widuri yang saya ingat, Mas Bob Tutupoly. Selamat jalan. Damailah di sisiNya. ***

05/07/2022 PK  22:34 Wib.

Mengenang Rima Melati Sahabat yang Selalu Ceria Meski Memendam Sakit

Avatar photo

About Heryus Saputro

Penjelajah Indonesia, jurnalis anggota PWI Jakarta, penyair dan penulis buku dan masalah-masalah sosial budaya, pariwisata dan lingkungan hidup Wartawan Femina 1985 - 2010. Menerima 16 peeghargaan menulis, termasuk 4 hadiah jurnalistik PWI Jaya - ADINEGORO. Sudah menilis sendiri 9 buah buku.