Menghadapi Dinamika Framing Berita Menjelang Pemilihan Umum

Seide.id – Dalam mengarungi lautan informasi yang mengalir begitu cepat, peran framing berita menjadi perbincangan utama yang tak terhindarkan. Bagaimana suatu berita disajikan bukan sekadar kumpulan kata, penyusunan cerita, atau penggunaan gambar semata, melainkan pembentukan naratif yang kuat, memengaruhi cara kita memandang dunia di sekitar kita.

Sehingga menjadi penting pemahaman terhadap framing berita kini lebih menonjol, terutama ketika kita memasuki periode menjelang pemilihan umum, di mana dinamika framing berita dapat membentuk opini publik dan memengaruhi arah politik sebuah negara.

Pemahaman akan framing berita bukan lagi hanya menjadi topik intelektual semata. Bagaimana media massa memilih dan menyajikan isu-isu tertentu dapat memiliki dampak langsung pada agenda politik yang berkembang di tengah-tengah masyarakat.

Isu-isu yang mendapatkan pemberitaan mendalam seringkali menjadi pusat perhatian utama dalam pembicaraan masyarakat, terutama saat menjelang pemilihan umum yang dianggap sebagai momen krusial dalam perjalanan demokrasi.

Menjadi tantangan utama yang dihadapi masyarakat adalah dalam pemilihan isu dan prioritas pemberitaan. Media massa cenderung memberikan perhatian lebih besar pada isu-isu yang menarik perhatian dan mampu menghasilkan naratif yang dapat memengaruhi opini publik.

Dalam hal ini, memahami bagaimana framing berita dapat memainkan peran kunci dalam membentuk opini politik menjadi krusial, terutama mengingat pilihan umum memiliki dampak signifikan terhadap masa depan negara.

Sehingga membangun strategi ketahanan masyarakat terhadap framing berita menjadi semakin esensial, terutama dalam konteks pemilihan umum yang menantang. Pendidikan media menjadi landasan utama, di mana melibatkan masyarakat dalam program literasi media akan membantu mereka mengenali framing, memahami bagaimana bahasa dan narasi mempengaruhi pandangan mereka terhadap kandidat, serta isu-isu politik yang menjadi fokus perhatian publik.

Perlu juga melakukan diversifikasi sumber informasi juga menjadi kunci keberhasilan. Masyarakat harus didorong untuk dapat mencari informasi dari berbagai sumber agar mereka dapat memiliki perspektif yang lebih luas. Terutama menjelang pemilihan umum, informasi yang seimbang dan mendalam menjadi sangat penting agar masyarakat dapat membuat keputusan yang lebih baik.

Pembentukan kritisisme media menjadi langkah proaktif dalam membangun ketahanan. Dengan demikian masyarakat sangat perlu dilibatkan, diberikan ruang dalam diskusi terbuka untuk mengevaluasi dan memahami isu-isu politik dengan lebih mendalam. Ini membantu tidak hanya menjadi konsumen pasif, tetapi juga peserta aktif dalam pembentukan opini publik, membuka pintu seluas-luasnya untuk keragaman pandangan dan ide.

Partisipasi aktif dalam dialog publik akan membantu mengurangi risiko terjebak dalam framing yang sempit. Dimana diskusi terbuka akan memungkinkan untuk mendengarkan berbagai pandangan, mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam, dan membentuk berbagai opini yang lebih terinformasikan menjelang pemilihan umum.

Demikian juga mengedepankan etika jurnalisme turut menjadi langkah penting dalam mendukung proses demokratisasi. Media harus tetap berkomitmen pada keberimbangan, keadilan, serta akurasi yang pada akhirnya akan memberikan kontribusi positif terhadap pemilihan umum yang adil dan berintegritas.

Dalam menghadapi tantangan framing berita menjelang pemilihan umum, masyarakat memiliki peran sentral yang tak terbantahkan. Dengan membangun ketahanan terhadap pengaruh framing berita, mereka tidak hanya menjadi penonton pasif, melainkan dapat memainkan peran yang lebih aktif dalam proses demokrasi.

Sangat diperlukan masyarakat yang memiliki pemahaman yang mendalam terhadap isu-isu yang ada, sehingga dapat membuat keputusan yang lebih informasional, memastikan bahwa benar suara mereka didasarkan pada pengetahuan dan kesadaran yang lebih luas.

Sehingga dengan demikian, pemilihan umum bukan hanya menjadi pesta politik, tetapi juga menjadi sarana nyata untuk mewujudkan perubahan positif dalam masyarakat. Dengan pemahaman yang lebih mendalam, masyarakat dapat melibatkan diri secara kritis dan berkontribusi pada proses demokrasi secara aktif dan bertanggung jawab.

Tentunya segala hal diatas perlu mendapat perhatian pemerintah, melalui birokrasi juga perangkat kekuasaan dalam melakukan pembinaan meningkatkan ketahanan masyarakat menghadapi badai faraming berita. Dan bukan malah sebaliknya menjadi bagian yang merusak ketahanan masyarakat dengan berbagai tindakan yang tidak etis seperti intimidasi, pemberangusan atau pelarangan terhadap pemberitaan. Yang akhirnya menjadi hanya terdapat satu saja suara masyarakat, oleh penggiringan yang dilakukan melalui kekuasaan pemerintah.

Tentunya dalam hal ini Partai Perindo akan terus menerus mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama meningkatkan ketahanan melawan berbagai upaya framing naratif media. Guna mempertahankan berjalannya proses demokrasi yang akan memberikan banyak jalan dalam mencapai tujuan nasional bersama yaitu Indonesia Emas 2045.

Penulis: Jeannie Latumahina.*
Ketua Umum Relawan Perempuan dan Anak (RPA) Perindo

Menentukan Sosok Ideal Kepala Negara Yang Menginspirasi dan Bertanggung Jawab

Avatar photo

About jeannie latumahina

Ketua Relawan Perempuan dan Anak Perindo