Penanganan trauma masa lalu akibat perundungan, perkosaan, pengucilan keluarga dan trauma lainnya bisa diselesaikan satu sesi pertemuan, begitu janji Choach Reo penemu solusi mengatasi depresi dan trauma kejiwaaan ini.
SAAT ini diperkirakan lebih dari 15,6 juta penduduk di Indonesia mengalami depresi. Angka ini terus meningkat dan menempatkan depresi menjadi penyakit dengan kasus kedua tertinggi setelah penyakit jantung. Apalagi masih banyak yang tidak terdata. “Karena Indonesia sangat kurang edukasi tentang kesehatan mental,” papar para ahli di WHO (World Health Organization).
Penyebab disabilitas utama di dunia, menurut WHO, bukanlah kelumpuhan fisik, tetapi depresi. Titik di mana kumpulan beban mental sudah begitu beratnya. Sehingga tidak bisa lagi ditangani.
Masih menurut WHO, kontribusi terbesar penyebab bunuh diri adalah karena depresi dan alkohol. Jumlahnya diperkirakan mencapai 60% dari penyebab bunuh diri. Indonesia diperkirakan menjadi Negara di Asia Tenggara dengan jumlah kematian tertinggi akibat bunuh diri.
Merebaknya pandemi Covid-19 juga memunculkan berbagai persoalan. Baik menyangkut masalah moral, sosial, dan ekonomi. Munculnya kasus Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), meningkatnya kasus kriminilitas, kesenjangan sosial baru, hingga tingkat perceraian yang tinggi.
“Kenyataan tersebut perlu diwaspadai karena depresi atau stress; trauma, bisa menyerang kapan saja, dan siapa saja tanpa kecuali,” ujar Caezarro Rey Abishur, salah satu Pendiri Yayasan Konseling Harapan Indonesia (YAKHIN). “Timbulnya berbagai distabilitas; patologi sosial ini akibat masyarakat kurang siap menerima keadaan. Putus asa menjalani kehidupan, trauma dan akhirnya mengalami depresi.” papar Coach Rheo.
Coach Rheo, sebutan untuknya kini, adalah seorang Mind Technology Expert yang mendapat pengakuan sebagai Trainer dan NLP Meta Master Practitioner of Neurosemantics dari International Institute of Neurosemantic, North Carolina USA, Associate Meta Coach dari (Meta Coach Foundation, Colorado, USA), serta Master Practitioner Of Neuro Linguistic Programming (NLP Society Florida, USA). Die menmkan metode penyebuhan trauma dan depresi dengan metode DOA TRTO .
Coach Rheo kini memperkenalkan sebuah konsep terapi yang disebutnya; DOA-TRTO (Divine Oracular Assistance – Tension Releasing Therapy Online).
DOA-TRTO, papar Coach Rheo, memberi hasil signifikan bagi para relasinya dalam waktu relatif singkat. Banyak wawancara yang ia lakukan kepada para peserta yang mengalami PTSD (Post Traumatic Stress Disorder), dan mereka dapat kembali pada zona nyaman (netral).
Coach Rheo menciptakan sistem yang sangat sederhana. Namun memberi dampak luar biasa. Dia membuat terobosan baru dalam penanganan kesehatan mental. Bahkan tanpa klien harus menceritakan detail permasalahan yang dihadapi, beban emosi bisa dilepaskan.
“Netral adalah trauma terkait persoalan yang dialami klien kembali di titik nol. Ibarat bayi baru lahir tanpa luka,” ujar Trainer KKNI Level 6 BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) Republik Indonesia ini.
Menjalani jam praktek panjang dan belajar di bidang teknologi pikiran, Setelah menerapkan pada dirinya sendiri, metode temuannya digunakan untuk membantu membuang beban emosi dalam dirinya.
“Pengalaman pribadi ini yang diterapkan membantu banyak orang. Bagi saya ini sebuah berkat yang memberi manfaat bagi kehidupan sesama,” ujar salah satu Pendiri Gadingkonseling @gadingkonseling Jakarta ini.
Menurut Coach Rheo, persoalan trauma masa lalu, semisal akibat pelecehan, atau trauma perkosaan yang penanganannya menghabiskan waktu bertahun-tahun, maka dengan metode DOA-TRTO, digaransi Coach Rheo dapat diselesaikan hanya dalam satu sesi.
“Tidak lebih dari 60 menit beban emosi akibat PTSD bisa langsung netral,” ujar penyuluh yang telah menjalani puluhan sertifikasi, serta ratusan training di bidang pengembangan diri ini.
Ia berharap kemampuannya dapat menolong orang sebanyak mungkin. “Menolong adalah cara kita mengembangkan perasaan bersyukur. Mari kemampuan kita sebagai berkat Tuhan kita gunakan untuk memenuhi panggilan kemanusiaan,” ujar anak muda yang mengidolakan Bung Karno, BJ. Habibie, Abdurrahman Wahid, Joko Widodo, Susi Pudjiastuti, dan Deddy Corbuzier ini.
Ratusan orang dari berbagai daerah, bahkan dari negeri jiran Malaysia, Singapore dan Slovenia, yang mengalami beban PTSD berhasil ditolong Coach Rheo, melalui pendekatan DOA-TRTO.
Dari mulai kasus trauma kedukaan, kebodohan masa lalu, menyakiti orang lain, trauma bully, persaingan karir, gagal bisnis, pelecehan seksual, pemerkosaan, hamil di luar nikah, kegagalan dalam berumah tangga, hingga dikucilkan keluarga.
Beberapa artis, selebritis, dan publik figur yang hadir di acara ini pernah ditangani Coach Rheo, dibantu membuang beban emosinya antara lain; Barbie Kumalasari, Fadly Jackson, Hud Filbert, Roy Kiyoshi, Okky Baper, Ismi Melinda, Audrey Ff, Santosa Amin, Sonia Wijaya, Elmand, Lee Sachi, Gendis Dewanti, Rudi Kawilarang, dr. Panndu Izz Ranggabirawa, Usama Harbatah, Michael Yukinobu De Fretes (NOBU), Oki Baper, serta Mayang dan Chika (adik almarhumah artis Vanessa Angel).
Coach Rheo menerima sesi konsultasi pribadi bersamanya, melalui website www.doatrto.com atau www.linktree.com/doa_trto, dan instagram doa_trto. Juga menerima sesi personal melalui zoom selama PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) berlangsung. Atau dapat konsultasi langsung di Gading Counseling & Empowerment Center, Ruko Gading Bukit Indah Blok U No. 1 Jakarta Utara. – dms