Foto : Kevin Gent / Unsplash
Penulis : Jliteng
Ketika saya _share_ salah satu photo cucu ke group saudara, ada yang komen “bocah iki bakal dadi bocah sing wegig.”
Di google dijelaskan bahwa orang yang Wegig cenderung memiliki hati yang welas asih dan pencinta sesama yang baik. Orang wegig itu mudah dikenali karena bisa dipercaya dengan rahasia apapun dalam hidup. Orang ini akan menyuarakan isi hatinya melalui tindakan.
Bagaimana, jika seorang yang wegig itu lahir di zaman now, era strawbery generation?
Strawbery Generation adalah perumpamaan yang dihubungkan dengan generasi baru, generasi yang lahir sesudah generasi milenial, yang cepat sekali rusak dan goyah oleh perkembangan di sekitarnya.
Rhenald Kazali, seorang profesor manajemen yang kesohor mengatakan kalau hal ini terjadi karena didikan orangtua yang membesarkan anak-anak di kondisi yang lebih sejahtera.
Rhenald juga menyebutkan kalau di zaman sekarang anak muda tidak hanya memerlukan asupan pengetahuan, melainkan juga pelatihan mental.
Watak yang baik itu harus dibangun sejak dini agar kelak sanggup hidup di era yang rapuh namun harus dilalui, dengan kemampuan bersikap baik dan benar.
Orangtua dulu sudah sering mengingatkan… watuk ono tambane (obat), yen watak?“Setinggi apapun titel seseorang atau seluas apapun ilmunya, kalau wataknya buruk, akan tidak berguna bagi hidup bersama. Gawe kisruh.
Salam sehat dan tetap semangat berbagi cahaya.
Menjadi Orangtua Bijak – Catatan halaman 121
DANDAN – DANDAN ROSO. Mempercantik Hati
Belajar Memahami Perjuangan Generasi Muda – Menulis Kehidupan-116